Otak dan Kelamin Seorang Pria India Dipenuhi Larva Cacing Pita

29 Maret 2019 7:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi x-ray otak. Foto: toubibe via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi x-ray otak. Foto: toubibe via Pixabay
ADVERTISEMENT
Dokter menemukan hal mengejutkan di otak seorang pria asal India. Otak pria yang namanya dirahasiakan itu dipenuhi dengan larva cacing pita. Semua itu akibat infeksi cacing pita yang dia alami.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma di bagian otak. Dokter juga menemukan bahwa bagian mata kanan dan alat kelamin pria berusia 18 tahun ini juga dipenuhi larva cacing pita. Orang tua dari pria tersebut berkata, anaknya telah mengalami rasa sakit di bagian pangkal pahanya selama beberapa pekan terakhir.
Kejadian ini dilaporkan para dokter di The New England Journal of Medicine. Dari hasil pemeriksaan lanjutan pada si pria, dokter menemukan adanya kista di bagian luar otaknya, di mata kanannya, dan testisnya. Keberadaan kista membuat si pria mengalami kejang-kejang.
Para dokter memvonis pria ini menderita neurocysticercosis. Itu adalah penyakit yang ditandai dengan simtom sakit kepala parah, kejang epilepsi, dan kebingungan.
Neurocysticercosis adalah penyakit parasit. Penyakit ini bisa menyerang manusia ketika orang itu menelan telur dari cacing pita jenis Taenia solium yang banyak ditemukan pada babi.
Otak dan alat kelamin pria di India dipenuhi dengan larva cacing pita. Foto: Nishanth Dev/ESIC Medical College and Hospital via The New England Journal of Medicine
Ketika menetas, larva cacing pita ini bisa menyebar ke seluruh tubuh. Mereka bisa mencapai otak, mata, dan otot di seluruh tubuh. Ketika sampai di bagian tersebut, mereka akan menjadi kista.
ADVERTISEMENT
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), infeksi cacing pita sering terjadi di negara berkembang. WHO mengatakan Neurocysticercosis adalah salah satu penyebab utama kejadian kejang-kejang di dunia.
Penyakit ini bisa berbahaya. Seperti pada kasus pria India ini. Jumlah kista akibat larva cacing pita di tubuhnya sangat banyak. Hal itu membuatnya tidak bisa diobati dengan obat anti parasit biasa.
Ilustrasi obat. Foto: Shutter stock
Para dokter berusaha mengobatinya dengan steroid dan obat anti-kejang. Sayang, nyawa pria itu tak bisa diselamatkan. Dua minggu setelah masuk ke rumah sakit ia meninggal dunia.
Menurut laporan Live Science, banyak hal yang harus dilakukan untuk mencegah infeksi T. solium. Mulai dari meningkatkan sanitasi, kebersihan diri, dan keamanan makanan.