Patung Sphinx 13 Ton ‘Melayang’ di Museum Bersejarah AS

14 Juni 2019 9:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi patung sphinx Firaun Ramses II di Museum Penn, Philadelphia, AS. Foto: Museum Penn
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi patung sphinx Firaun Ramses II di Museum Penn, Philadelphia, AS. Foto: Museum Penn
ADVERTISEMENT
Ada sebuah patung sphinx raksasa yang menghabiskan waktunya selama hampir satu abad di dalam Museum Penn di Philadelphia, Amerika Serikat. Sekarang patung batu yang menggambarkan sosok Firaun Ramses II itu mendapat tempat mejeng baru di sana.
ADVERTISEMENT
Memindahkan patung sphinx seberat 13 ton bukan perkara mudah. Pihak museum mengatakan bahwa meski lokasi barunya hanya berjarak 76 meter, pemindahan patung sphinx berusia lebih dari 3.000 tahun itu memberi sebuah tantangan unik.
Tantangan unik memerlukan solusi yang unik juga. Mereka memindahkan patung sphinx itu dengan membuatnya “melayang”. Hal ini dilakukan dengan bantuan sebuah teknologi yang disebut air dolly (papan pengangkut bertenaga udara) yang menggunakan tekanan udara tinggi untuk membuat patung sphinx itu “melayang” dan bergerak. Air dolly ini semacam hoverboard tanpa roda yang bisa mengangkut beban dan digerakkan.
Patung sphinx itu sendiri terbuat dari batu granit merah. Menurut pernyataan pihak museum yang dilansir Live Science, granit merah itu menggambarkan kedewaan dari Ramses II.
ADVERTISEMENT
Patung Sphinx tersebut ditemukan di Temple of the God Ptah di Memphis, Mesir. Temuannya merupakan hasil kerja sama antara Egyptian Antiquities Service dengan British School of Archaeology. Pada 1913, patung sphinx itu dikirim ke AS.
Membuat patung sphinx melayang
Staf museum memulai pemindahan dengan melakukan pemindaian tiga dimensi terhadap patung itu untuk menghitung berat dan kepadatannya. Lalu mereka berkolaborasi dengan para insinyur untuk menentukan metode terbaik dalam memindahkan patung itu.
Langkah awal yang mereka lakukan adalah menggunakan alat bernama gantri hidrolik (hydraulic gantry) untuk mengangkat patung sphinx itu. Selanjutnya, sphinx diletakkan di atas empat air dolly yang membuatnya “melayang”.
Setelah itu, sphinx dibawa menuju sebuah jalur khusus dengan bantuan gantri hidrolik. Dari situ, perlahan-lahan si patung sphinx dibawa menyusuri jalur khusus yang lengkap dengan pengaman menuju tempat barunya.
ADVERTISEMENT
Lokasi baru patung sphinx itu berada di aula pintu masuk utama Penn Museum. Di sana ia akan bermandikan cahaya Matahari untuk pertama kalinya sejak tiba di museum tersebut sekitar satu abad lalu.