Paus Bungkuk Ditemukan Mati di Inggris, Diduga Ditabrak Kapal

13 Oktober 2019 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor paus bungkuk terdampar di Inggris, diduga ditabrak kapal. Foto: ©Rob Deaville/ZSL
zoom-in-whitePerbesar
Seekor paus bungkuk terdampar di Inggris, diduga ditabrak kapal. Foto: ©Rob Deaville/ZSL
ADVERTISEMENT
Seekor paus bungkuk, yang sempat berenang di sungai Thames, Inggris, ditemukan mati pada 8 Oktober lalu. Upaya post-mortem pada bangkainya kemudian dilakukan, dan hasil pemeriksaan menyebutkan adanya dugaan mati akibat ditabrak oleh sebuah kapal besar.
ADVERTISEMENT
Ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL) yang melakukan nekropsi (pemeriksaan bangkai) pada paus yang diberi nama Hessy itu mengungkapkan, luka yang tampak pada tubuh paus disebabkan oleh kapal lewat. Investigasi lebih lanjut juga memperkuat bahwa benturan kapal sekaligus menjadi penyebab kematiannya.
"Temuan utama adalah luka besar di bagian bawah kepala, terkait dengan fraktur ada di sepanjang salah satu rahang bawah," ujar Rob Deaville, manajer proyek Program Investigasi Cetacean Strandings ZSL, dalam sebuah pernyataan resmi, seperti diberitakan IFL Science.
"Tentu saja mungkin paus itu tertabrak di luar Sungai Thames dan mengalami luka-luka ini. Ia kemudian terlihat berenang di dalam sungai pada awal minggu ini. Tes lebih lanjut dari jaringan yang diambil selama pemeriksaan sedang berlangsung dan mungkin menjelaskan lebih lanjut tentang kemungkinan lama paus itu mengalami cedera.”
Seekor paus bungkuk terdampar di Inggris, diduga ditabrak kapal. Foto: ©Rob Deaville/ZSL
Lebih lanjut, analisis pada usus paus mengungkap keberadaan parasit yang membuatnya tidak makan dalam waktu yang relatif lama. Kendati begitu, catatan positifnya para peneliti tidak menemukan bukti konsumsi plastik.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan mereka juga menunjukkan bahwa paus itu berjenis kelamin betina, berukuran sekitar 8,37 meter dari kepala hingga ekor. Biasanya, spesies yang memiliki nama ilmiah Megaptera novaeangliae ini bisa tumbuh dengan panjang 12 hingga 16 meter, menjadikannya salah satu hewan terbesar di dunia.
Adapun paus bungkuk itu pertama kali terlihat pada 6 Oktober 2019, di dekat Gravesend di barat laut Kent, sekitar 35 kilometer dari kota London, Inggris. Mamalia itu kemudian ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah daratan yang berlumpur di sepanjang sungai Greenhithe pada 8 Oktober 2019.
Proses evakuasi tubuh paus untuk membawanya ke laboratorium bukanlah hal yang mudah. Menurut peneliti, usai dikonfirmasi paus itu mati, ZSL dan Port of London Authority meluncurkan tim operasi untuk mengangkat tubuh paus keluar dari air dengan menggunakan crane, dan mengangkutnya melintasi kota London dengan truk.
ADVERTISEMENT
“Paus itu begitu besar sehingga kapal-kapal patroli berjuang untuk menariknya. Itu lebih besar dari kapal patroli tempat saya berada, tidak diragukan lagi," ungkap Martin Garside, juru bicara Port of London Authority yang terlibat dalam penarik paus itu, kepada Reuters.
"Sangat menyedihkan melihatnya, saya hanya berjarak dua kaki dari paus mati ini," tambah Garside. "Benar-benar pedih dan sedikit menakutkan, lalu lintas jalan bergemuruh di atas jalan raya tersibuk di Inggris dan semua orang tidak menyadari bahwa di dalam truk ada seekor paus cantik sepanjang 10 meter yang mengambang mati di bawah mereka."