Pelajar di Filipina Harus Tanam 10 Pohon kalau Mau Lulus Sekolah

1 Juni 2019 3:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menanam Pohon (Ilustrasi) Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Menanam Pohon (Ilustrasi) Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Filipina punya cara unik untuk kembali menghijaukan Bumi. Negara yang masih bertetangga dengan Indonesia itu mengeluarkan aturan yang mewajibkan pelajar sekolah dasar sampai mahasiswa untuk menanam setidaknya 10 pohon sebelum lulus.
ADVERTISEMENT
Peraturan itu bernama "Graduation Legacy for the Environment Act". Aturan diajukan oleh politikus Gary Alejano dari partai Magdalo Party-List.
"Ada lebih dari 12 juta pelajar yang lulus dari sekolah dasar, sekitar 5 juta yang lulus dari sekolah menengah, dan nyaris 500 ribu pelajar yang lulus kuliah setiap tahunnya," ujar Alejano dalam suatu pernyataan yang dilansir IFL Science.
"Jika aturan ini dijalankan dengan baik, maka bisa dipastikan setidaknya ada 175 juta pohon baru yang ditanam setiap tahunnya," lanjut dia.
Rencananya, ada empat kementerian Filipina yang akan bekerja sama dalam melaksanakan aturan ini. Di antaranya adalah Kementerian Pendidikan, Pertanian, Lingkungan dan Sumber Daya alam, serta Komisi Nasional Masyarakat Asli.
Pihak-pihak tersebut akan membagi beberapa tugas dalam menyukseskan program ini. Mulai dari menyiapkan bibit, tempat tumbuh bibit, dan mencari lokasi penanaman.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, tidak ada lokasi khusus untuk pohon-pohon ini. Pohon bisa ditanam di lokasi mana saja, mulai dari hutan sampai daerah perkotaan. Jenis pohon yang ditanam adalah pohon asli masing-masing daerah.
Sejak 1900, Filipina telah mengalami penggundulan hutan yang parah. Menurut laporan CNN Philippines, pada 1900 ada sekitar 21 juta hektare hutan di Filipina. Tapi, pada 1999 angka itu berubah menjadi 5 juta hektare. Hingga kini, dari tahun ke tahun, luas area hutan di Filipina semakin berkurang.