Pemerintah Selandia Baru Larang Turis Berenang dengan Lumba-lumba

3 September 2019 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lumba-lumba di Bay of Islands, Selandia Baru. Foto: Needpix
zoom-in-whitePerbesar
Lumba-lumba di Bay of Islands, Selandia Baru. Foto: Needpix
ADVERTISEMENT
Pemerintah Selandia Baru mengeluarkan sebuah aturan baru bagi turis yang mengunjungi negaranya. Para turis dilarang untuk berenang bersama lumba-lumba hidung botol (bottlenose) di Bay of Islands, tempat wisata populer di Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Aturan ini dikeluarkan oleh Department of Conservation Selandia Baru dan telah diberlakukan sejak 1 Juli 2019. Peraturan terbaru ini juga membatasi waktu pemandu tur untuk membawa turis melihat-lihat serta berinteraksi dengan lumba-lumba, yakni maksimal 20 menit per perjalanan.
Sejumlah turis berenang bersama lumba-lumba di Selandia Baru. Foto: ©Tim Clayton/Corbis via Getty Images
Para pemandu juga diminta untuk memilih waktu tur antara pagi atau siang hari. Hal ini untuk memastikan ada waktu-waktu tertentu yang tidak terjadi interaksi antara manusia dan lumba-lumba.
Keputusan ini diambil setelah sejumlah riset menunjukkan interaksi manusia dan lumba-lumba bisa berpengaruh buruk pada si mamalia laut. Sebuah riset yang hasilnya telah dipublikasikan di jurnal Endangered Species Research pada 2010 menemukan bahwa manusia yang berenang terlalu dekat atau menyentuh lumba-lumba hidung botol bisa membuat si lumba-lumba stres.
ADVERTISEMENT
Hal itu bisa membuat si lumba-lumba mengalami masalah psikologi yang membuatnya tidak bisa beristirahat, mencari makan, dan merawat anaknya.
Bay of Islands, Selandia Baru. Foto: RamonaMona/Pixabay
Menurut laporan IFL Science, aturan ini keluar setelah ada riset yang menemukan tingkat kematian anak lumba-lumba di populasi lokal di Bay of Islands mencapai 75 persen. Angka itu merupakan yang tertinggi di Selandia Baru maupun di dunia.
Selain itu, jumlah lumba-lumba di Bay of Islands juga mengalami penurunan drastis. Sejak 1999 tercatat ada penurunan 66 persen pada kelompok lumba-lumba yang sering mengunjungi Bay of Islands. Jadi, harapannya, aturan terbaru ini bisa melindungi lumba-lumba dari gangguan manusia.
Lumba-lumba banyak ditemukan di berbagai perairan di dunia. Mereka adalah makhluk yang sangat sosial. Hasil membuat mereka sering menjadi objek pertunjukan atraksi untuk turis.
ADVERTISEMENT