Peneliti LIPI Bikin Permen Mengkudu, Bisa Turunkan Hipertensi

30 April 2019 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Permen mengkudu buatan peneliti LIPI. Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Permen mengkudu buatan peneliti LIPI. Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa/kumparan
ADVERTISEMENT
Mengkudu, mencium baunya bisa membuat orang merasa mual. Bayangkan ketika buah ini dijadikan 'permen' untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi dan gula darah.
ADVERTISEMENT
Itulah hasil kerja sama peneliti dari Pusat Penelitian Kimia LIPI dengan Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI). Para peneliti di LIPI menciptakan tablet hisap dari ekstrak mengkudu atau Morinda citrifolia.
"Mengkudu itu sering dijus untuk didapatkan khasiatnya, mulai dari membantu menurunkan hipertensi sampai menurunkan kadar gula darah. Tapi baunya yang kuat itu sering membuat orang kesulitan meminumnya," ujar Teni Ernawati, peneliti kimia LIPI, di acara kunjungan media ke Pusat Penelitian Kimia LIPI di Jakarta, Selasa (30/4).
"Jadi kita membuat tablet hisap seperti permen dari ekstrak buah mengkudu. Kita mencoba agar orang nyaman mengonsumsinya," lanjutnya.
Ilustrasi buah mengkudu Foto: Pixabay
Menurutnya, Indonesia adalah negara yang kaya atas keanekaragaman hayatinya. Selain itu, Indonesia memiliki tradisi penggunaan tanaman obat secara turun temurun. Tapi sebagian besar obat di Indonesia merupakan obat sintetis. Hal ini yang jadi motivasi membuat tablet hisap mengkudu yang mirip permen.
ADVERTISEMENT
Teni menjelaskan, ia dan timnya mengekstrak buah mengkudu dan menjadikannya tablet hisap. Menurutnya, tablet ini tidak memiliki bau menyengat khas dan tetap punya khasiatnya.
"Khasiat mengkudu bisa membantu menurunkan tekanan darah sampai menurunkan kadar gula darah," kata Teni.
Teni Ernawati, peneliti kimia LIPI. Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa/kumparan
Bentuk tablet hisap ini mirip dengan permen biasa dan berwarna abu-abu. Rasanya campuran dari asam dan asin. Ada varian yang ditambahkan dengan rasa mint oleh peneliti.
Tablet hisap ini masih belum dikomersialkan. Pengembangannya dimulai sejak tahun 2000. Teni menjelaskan, pihaknya menunggu kerja sama dengan pihak industri yang akan memproduksinya secara massal dan menjualnya ke masyarakat.
Ia mengungkapkan bahwa LIPI membantu mengekstrak buah mengkudu dengan fasilitas CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik). Sedangkan untuk formulasi tablet hisap dilakukan oleh STFI.
ADVERTISEMENT
Teni menambahkan, LIPI tidak boleh memproduksi produk. Karenanya mereka masih menunggu pihak industri untuk mengkomersialkan tablet hisap ini.