Peneliti Mau Bangun Stasiun Luar Angkasa di Dalam Asteroid Raksasa

10 Februari 2019 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Asteroid Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Asteroid Foto: NASA
ADVERTISEMENT
Perhatikan, ini akan terdengar seperti ide brilian yang hanya tejadi di dalam film fiksi ilmiah. Para ilmuwan tidak menampik kemungkinan manusia dapat membangun stasiun ruang angkasa di dalam asteroid.
ADVERTISEMENT
Gagasan yang terdengar "gila" ini muncul berdasarkan hasil studi terbaru dari para ahli astrofisika di Universitas Wina di Austria yang sedang mengeksplorasi peluang metodenya.
Dilansir dari Science Alert, para ilmuwan tersebut menerapkan beberapa hipotesis model gravitasi untuk asteroid yang berukuran panjang 500 meter dan lebar 390 meter.
Mereka percaya ukuran ini akan menciptakan gravitasi yang cukup untuk memungkinkan peralatan penambangan bekerja secara efektif saat asteroid berputar, sekaligus memberi peluang bagi manusia untuk memanfaatkan kekayaan endapan mineral dalam batuan langit ini.
Misi NASA ke 'dunia metal' asteroid 16 Psyche. Foto: SwRI and SSL/Peter Rubin
Selain itu, lambung berbatu pada asteroid secara alami akan sanggup menjaga stasiun dari bahaya di luar angkasa, seperti dari sinar kosmik dan sebagainya.
"Aplikasi praktisnya akan sangat bergantung pada pengetahuan (yang) tak hanya tentang komposisi tetapi juga struktur internal dari kandidat asteroid," tutur para peniliti.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, demi mendapatkan kepastian informasi, membangun dan menghuni stasiun luar angkasa di dalam asteroid pun hanya mungkin terjadi setelah operasi penambangan dimulai.
Mengapa para ilmuwan begitu antusias akan ide yang luar biasa sekaligus berbahaya itu?
"(Karena) jika kita menemukan asteroid yang cukup stabil, kita mungkin tidak (akan) memerlukan (lagi) dinding alumunium atau apapun, Anda mungkin dapat menggunakan seluruh asteroid sebagai (pelindung) stasiun luar angkasa," tutur ahli astrofisika Thomas Maindl, salah seorang dari tim peneliti.
Stasiun Luar Angkasa Foto: Wikimedia Commons
Dalam perkiran Maindl dan rekan-rekannya, asteroid yang dikategorikan sebagai kandidat harus terbuat dari batu padat. Juga kekuatan gravitasinya harus mampu menjaga stasiun tetap stabil saat asteroid berputar pada porosnya; mencegah peralatan penambangan untuk berhamburan ke luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Banyak pekerjaan yang mesti dipersiapkan terlebih dahulu untuk membuat ide tersebut menjadi kenyataan. Para ilmuwan wajib mengetahui asteroid tidak dalam bahaya pecah, siap untuk diukir, dipantau secara hati-hati ketika ditambang, dan dipastikan rotasinya tidak akan melambat.
"Perasaan saya (mengatakan) bahwa setidaknya (diperlukan) 20 tahun lagi sebelum penambangan asteroid terjadi," kata Maindl. Dia mengakui bahwa ilmu pengetahuan manusia pada saat ini masih cukup jauh dari realisasi ide tersebut.