Peneliti Temukan Alat Pembuat Tato yang Berusia 3 Ribu Tahun

16 Mei 2018 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peninggalan penduduk Amerika asli. (Foto: Aaron Deter-Wolf/The Tennessee Division of Archaeology.)
zoom-in-whitePerbesar
Peninggalan penduduk Amerika asli. (Foto: Aaron Deter-Wolf/The Tennessee Division of Archaeology.)
ADVERTISEMENT
Sebelumnya telah ada beberapa bukti temuan bahwa manusia telah menato tubuhnya sejak ribuan tahun lalu, seperti pada temuan mumi bertato di mesir ini. Namun begitu, sangat jarang ditemukan alat yang digunakan untuk membuat tato itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Dan akhirnya dalam studi terbaru yang dilakukan oleh Aaron Deter-Wolf, arkeolog dari Tennessee Division of Archaeology, dan Tanya Peres, arkeolog hewan dari Florida State University, teridentifikasilah alat pembuat tato yang berusia 3600 tahun.
Sebenarnya alat tersebut telah ditemukan sejak 1985 di situs makam penduduk Amerika asli di Williamson County, Tennessee, AS. Namun sebagaimana dilansir IFL Science, selama lebih dari 32 tahun ini alat tersebut didiamkan begitu saja.
Kegunaan temuan tersebut sebagai alat tato baru ditemukan setelah para peneliti tersebut melakukan pengamatan lebih detail terhadap alat yang terbuat dari tulang belulang itu, hingga kemudian mereka mengambil kesimpulan bahwa alat itu adalah alat pembuat tato.
"Saat orang Eropa tiba di Amerika Utara, hampir setiap kelompok penduduk Amerika asli di daerah Great Plains dan Eastern Woodlands, melakukan penatoan pada tubuhnya," ujar Deter-Wolf, dikutip dari Mental Floss.
ADVERTISEMENT
"Jika itu (tato) adalah suatu hal yang tersebar luas dan dianggap penting, kami menduga bahwa hal tersebut (alat tato) sangat berakar di dalam sejarah penduduk Amerika asli," tambahnya.
Alat pembuat tato berusia 3600 tahun. (Foto: Aaron Deter-Wolf/The Tennessee Division of Archaeology.)
zoom-in-whitePerbesar
Alat pembuat tato berusia 3600 tahun. (Foto: Aaron Deter-Wolf/The Tennessee Division of Archaeology.)
Dianggap Benda Suci
Pada awalnya para peneliti menduga bahwa alat tersebut adalah suatu gulungan suci yang digunakan dalam suatu ritual. Namun setelah diteliti lebih lanjut akhirnya mereka mengambil kesimpulan benda itu adalah alat tato.
Terlihat bahwa alat tato itu memiliki ujung yang telah diruncingkan. Jadi kemungkinannya, cara menggunakan alat itu mirip dengan teknik tato yang kita kenal, ujung runcing pada alat tersebut digunakan untuk memasukkan tinta ke kulit.
Tato Dayak (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Tato Dayak (Foto: Wikimedia Commons)
Tato dalam Sejarah Penduduk Asli Amerika
"Apa yang saya duga adalah begitu kita menyelidiki hal ini lebih dalam, kita akan menemukan bahwa tato adalah aktivitas yang banyak dilakukan," kata Deter-Wolf.
ADVERTISEMENT
Memang dalam sejarah penduduk asli Amerika, tato dapat ditemukan mulai dari pantai timur Kanada hingga ke daerah kepulauan Hawaii.
Seni melukis di tubuh itu sering kali digunakan untuk menunjukkan asal usul suku seseorang. Tapi ditemukan juga bahwa ada beberapa komunitas penduduk asli Amerika yang menggunakannya dalam praktik spiritual ataupun terapi kesehatan.
Dalam buku "Inked: Tattoos and Body Art around the World" dijelaskan juga bahwa pada abad ke-17 ada seorang kepala suku Iroquis bernama Nero yang memiliki 60 tato di pahanya. Tiap tato tersebut menyimbolkan musuh yang telah ia bunuh.
Sebenarnya tato pada tubuh manusia telah ada sejak cukup lama. Bukti tertua adanya tato dapat ditemukan pada temuan mumi yang dinamai Otzi.
ADVERTISEMENT
Otzi ditemukan di daerah pegunungnan Alpen di daerah perbatasan Austria-Italia. Para peneliti menduga Otzi telah ditato antara tahun 3370 dan 3100 sebelum Masehi.