Peneliti Temukan Bukti Banyaknya Duel Maut Manusia vs Kungkang Raksasa

27 April 2018 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi manusia vs kungkang raksasa. (Foto: Alex McCelland via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manusia vs kungkang raksasa. (Foto: Alex McCelland via Reuters)
ADVERTISEMENT
Sebuah tim peneliti baru saja menemukan fosil dari jejak kaki unik yang menceritakan bagaimana manusia masa lampau bertarung dengan kungkang raksasa.
ADVERTISEMENT
Fosil jejak kaki tersebut ditemukan di White Sands National Monument, New Mexico, AS. Jejak kaki yang terfosilkan di atas dataran garam White Sands National Monument itu menunjukkan bahwa seekor kungkang raksasa dibuntuti oleh manusia yang bertujuan memburunya.
"Kisah yang bisa kami baca dari jejak kaki ini adalah sekelompok manusia membuntuti jejak kaki dari kungkang," ujar Matthew Bennet, profesor ilmu lingkungan dan geografi di Bournemouth University, Inggris, yang merupakan anggota tim peneliti ini.
"Dan ketika kungkang itu teralihkan perhatiannya, seseorang lainnya mencoba membunuhnya. Ini adalah kisah yang menarik dan tertulis di jejak kaki yang ditemukan," terangnya, dikutip dari Reuters.
Selain jejak manusia yang membuntuti kungkang, para peneliti juga menemukan lebih banyak lagi jejak manusia lain. Hal ini membuat para peneliti mengambil kesimpulan bahwa manusia tersebut bekerja secara berkelompok. Satu tim bekerja mengalihkan perhatian kungkang dan yang satu tim lainnya bertugas membunuh hewan tersebut.
Fosil jejak kaki kungkang raksasa. (Foto: Matthew Bennett via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Fosil jejak kaki kungkang raksasa. (Foto: Matthew Bennett via Reuters)
Para peneliti menjelaskan, jika ada bentuk lingkaran pada bekas jejak-jejak kaki kungkang, maka pasti dapat ditemukan jejak-jejak kaki manusia yang membuntutinya.
ADVERTISEMENT
Sementara jika tidak ada jejak kaki manusia mengikuti jejak kaki kungkang, maka bentuk lingkaran tersebut tidak ada, yang artinya terus kungkang berjalan lurus tanpa gangguan.
Jejak-jejak melingkar kungkang tersebut menunjukkan bahwa hewan itu berupaya untuk menghindar dari serangan manusia.
Bennet dan tim menggunakan teknik model 3D untuk mempelajari lebih jauh lagi fosil jejak kaki kungkang tersebut. Ia menggunakan kamera digital biasa untuk mengambil 22 gambar berbeda dari fosil tersebut, kemudian gambar-gambar tersebut disatukan menjadi suatu model 3D dengan bantuan komputer.
Fosil jejak kaki kungkang raksasa dan manusia. (Foto: Matthew Bennett via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Fosil jejak kaki kungkang raksasa dan manusia. (Foto: Matthew Bennett via Reuters)
"Apa yang temuan ini tunjukkan bagi kita adalah bagaimana manusia zaman lampau telah memburu hewan raksasa ini dan juga bahwa mereka melakukannya secara rutin," papar Bennet.
"(Kami) mendapatkan dua set fosil jejak kaki yang saling berinteraksi, serta menunjukkan perilaku ekologi yang sangat sangat langka," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kungkang raksasa sendiri merupakan hewan yang bisa tumbuh setinggi sekitar dua meter. Masing-masing kungkang raksasa punya dua cakar di bagian kaki depannya, dan hidup pada 11 ribu tahun lalu.
Banyak peneliti meyakini, bahwa kepunahan kungkang raksasa adalah akibat perburuan berlebihan yang dilakukan oleh manusia.