news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Peneliti Temukan Bukti Operasi Hewan Pertama 5 Ribu Tahun Lalu

21 April 2018 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tengkorak sapi yang dioperasi 5 ribu tahun lalu. (Foto: Scientific Reports/Nature)
zoom-in-whitePerbesar
Tengkorak sapi yang dioperasi 5 ribu tahun lalu. (Foto: Scientific Reports/Nature)
ADVERTISEMENT
Sepanjang sejarah manusia, hewan telah banyak dimanfaatkan untuk membantu memudahkan kehidupan manusia, dan sebagai gantinya manusia merawat mereka.
ADVERTISEMENT
Kini suatu tim peneliti telah berhasil menemukan bukti bahwa hubungan saling menguntungkan tersebut telah terjadi sejak ribuan tahun lalu.
Dilansir Live Science, dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports, tim peneliti mengklaim telah menemukan bukti terjadinya operasi pada kepala seekor sapi atau yang nama ilmiahnya Bos taurus.
Dalam tengkorak sapi berusia 5 ribu tahun itu, para peneliti menemukan adanya lubang yang mirip dengan bekas trepanasi, praktik medis kuno di mana tengkorak dilubangi untuk mengatasi beberapa penyakit.
Meski para peneliti tidak mengetahui tujuan atau pun apakah si sapi masih hidup atau telah mati saat dioperasi, dijelaskan bahwa sapi tersebut tidak berusia lama sebab tengkoraknya tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.
Menurut Fernando Ramirez Rozzi, Direktur Riset Evolusi Manusia dari Pusat Riset Ilmiah Nasional Prancis, jika memang operasi ini dilakukan untuk menyelamatkan sapi tersebut maka tengkorak itu adalah bukti operasi hewan tertua yang pernah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Namun, tim peneliti juga menambahkan bahwa ada kemungkinan sapi tersebut digunakan sebagai alat latihan untuk trepanasi.
"(Latihan itu) Sebagai salah satu cara untuk menyempurnakan teknik sebelum melakukannya pada manusia," tulis para peneliti dalam studi tersebut.
Para peneliti menemukan tengkorak sapi berusia ribuan tahun itu dalam suatu penggalian arkeologi yang berlangsung antara 1975 hingga 1985 di situs neolitik Champ-Durand Vendee, Prancis bagian barat.
Dari hasil analisis ditemukan bahwa tengkorak tersebut berasal dari tahun antara 3400 SM hingga 3000 SM.
Awalnya, para arkeolog menyimpulkan lubang tersebut ada akibat perbuatan hewan lain. Tapi, setelah diteliti lebih lanjut, Rozzi dan timnya menemukan lubang itu sangat mirip dengan lubang pada tengkorak manusia yang melakukan trepanasi.
Lubang di tengkorak sapi. (Foto: Fernando Ramirez Rozzi via Scientific Reports.)
zoom-in-whitePerbesar
Lubang di tengkorak sapi. (Foto: Fernando Ramirez Rozzi via Scientific Reports.)
"Kami melihatnya dan langsung menduga bahwa itu adalah trepanasi di tengkorak sapi," ujar Rozzi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ditemukan saat para peneliti mempelajari tengkorak dengan bantuan mikroskop elektron. Para peneliti melihat bekas potongan di sekitar lubang di tengkorak yang sangat mirip dengan bekas potongan di tengkorak manusia yang melakukan trepanasi.
Peneliti menjelaskan apabila lubang itu muncul akibat aksi hewan lain, maka bagian sekitar lubang seharusnya ada kerusakan.
Sementara itu, para peneliti melihat tidak ada patahan pada bagian dalam atau pun luar tengkorak sapi tersebut.
Sebelumnya, praktik trepanasi pada manusia telah ditemukan pada tengkorak yang berasal dari periode mesolitikum, yaitu masa peralihan dari zaman batu yang berasal dari periode 8000 SM ke 2700 SM.