Peneliti Temukan Jamur yang Sangat Mematikan

5 Oktober 2019 11:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamur karang api difoto oleh Ray Palmer di pinggiran hutan Cairns, Australia. Foto: Dok. Ray Palmer
zoom-in-whitePerbesar
Jamur karang api difoto oleh Ray Palmer di pinggiran hutan Cairns, Australia. Foto: Dok. Ray Palmer
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya para peneliti menemukan jamur koral api beracun, spesies jamur yang bahkan lebih mengerikan dari namanya. Kehadiran jamur ini mereka temukan di Australia.
ADVERTISEMENT
Sesuai namanya, jamur yang satu ini memiliki delapan racun yang sangat mematikan. Racun-racun itu bisa masuk ke tubuh manusia melalui kulit. Sebelumnya, jamur karang api beracun ini diduga hanya hidup di Jepang dan Korea.
Namun, Matt Barrett, seorang ahli mikologi dari James Cook University di Queensland, Australia, telah memastikan bahwa jamur ini telah berhasil mencapai Australia. Hal tersebut ia dapatkan usai dirinya mempelajari foto-foto jamur berwarna merah yang diambil oleh fotografer Ray Palmer di pinggir hutan Cairns, Australia.
Tidak diketahui pasti bagaimana jamur beracun ini bisa sampai ke Australia. Tapi, sebelumnya telah ada laporan yang menyebutkan bahwa spesies jamur itu juga ditemukan di Indonesia dan Papua Nugini.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, wilayah Australia Barat memang sering menjadi rumah bagi jamur yang bukan berasal dari benua tersebut. Berdasarkan catatan Barret, masyarakat setempat telah menemukan setidaknya 20 spesies jamur di Queensland utara yang sebelumnya diketahui tidak berasal dari daerah itu.
“Kami tidak mengetahui pasti bagaimana jamur karang api beracun bisa tiba di Australia, tapi kami pikir ini terjadi secara alami,” ujar Barrett kepada IFL Science.
"Jamur menyebar melalui spora kecil yang ditiup angin, ini membuat mereka dapat melakukan perjalanan jarak jauh. Spora itu mungkin menyebar ke Australia utara ribuan tahun yang lalu. Tidak banyak orang mencari jamur di Australia utara, jadi kami pikir keberadaan jamur itu selama ini selalu diabaikan,” lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Jamur koral api beracun dianggap sebagai salah satu spesies jamur paling mematikan di dunia. Jamur ini satu-satunya jamur yang dilengkapi oleh senyawa beracun yang dapat diserap langsung oleh tubuh melalui kulit.
“Dari ratusan atau lebih jamur beracun yang diketahui para peneliti, ini adalah satu-satunya jenis jamur di mana racunnya masuk dan diserap melalui kulit,” papar Barrett.
“Hanya dengan menyentuhnya, jamur koral api beracun dapat menyebabkan dermatitis (kemerahan atau pembengkakan pada kulit). Jika dimakan, itu menyebabkan serangkaian gejala yang mengerikan. Gejala itu meliputi sakit perut, muntah, diare, demam, dan mati rasa, diikuti berjam-jam atau berhari-hari dengan terkelupasnya kulit pada wajah, tangan, dan kaki, dan penyusutan otak yang menyebabkan perubahan persepsi, kesulitan gerak, dan gangguan bicara,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menurut media Jepang, dalam beberapa dekade terakhir ada kejadian seseorang yang tidak sengaja mengkonsumsi jamur ini. Pada tahun 1999, lima orang di Prefektur Niigata, Jepang, merebus jamur dalam minuman beralkohol setelah mereka mengira bahwa jamur tersebut bisa dijadikan obat. Akibatnya, satu dari mereka meninggal dan yang lainnya mengalami kondisi kritis.
"Jika ditemukan, jamur ini tidak boleh disentuh, dan pasti tidak dimakan," Barrett memperingatkan.