news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Peneliti Temukan Kunci Ciptakan 'Jurassic Park' di Dunia Nyata?

15 Desember 2017 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinosaurus di film 'Jurassic Park III'. (Foto: Jurassic Park III)
zoom-in-whitePerbesar
Dinosaurus di film 'Jurassic Park III'. (Foto: Jurassic Park III)
ADVERTISEMENT
Dalam film 'Jurassic Park' para peneliti bisa mengkloning dinosaurus berkat ekstrak DNA yang mereka dapatkan dari fosil nyamuk. Di dunia nyata, bukan tidak mungkin para peneliti bisa melakukan hal yang mirip, terlebih setelah ditemukannya fosil kutu penghisap darah dari zaman dinosaurus.
ADVERTISEMENT
Dilansir IFLScience, dalam artikel yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications dijelaskan bahwa tim peneliti dari Museum of Natural Histroy berhasil menemukan sebuah kutu penghisap darah yang hidup bersamaan dengan para dinosaurus 99 juta tahun lalu. Kutu itu ditemukan berbentuk fosil di dalam sebuah batu ambar di Myanmar.
Tim peneliti yang dipimpin Enrique Peñalver, peneliti di Spanish Geological Survey, itu menemukan kutu tersebut menempel dengan bulu seekor dinosaurus. Para peneliti itu telah mengonfirmasi kutu tersebut hidup dengan menjadi parasit di dinosaurus berbulu itu.
"Meski kita tidak bisa memastikan jenis dinosaurus yang menjadi inang dari kutu, umur dari ambar Myanmar itu mengonfirmasi bahwa bulu itu tidak berasal dari burung modern," kata Peñalver.
Adegan film 'Jurassic World: Fallen Kingdom' (Foto: YouTube/Universal Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan film 'Jurassic World: Fallen Kingdom' (Foto: YouTube/Universal Pictures)
Tak hanya berhasil menemukan simbiosis parasitisme antara kutu dan dinosaurus, tim peneliti juga berhasil menemukan bahwa kutu tersebut adalah jenis kutu yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Mereka kemudian menamakan kutu itu Deinocroton draculli. Selain itu, mereka juga memperkirakan ukuran kutu itu delapan kali lebih besar dari kutu biasa.
Meski Deinocroton draculli memang kutu penghisap darah dinosaurus dan cara kloning dinosaurus dalam film 'Jurassic Park' dilakukan berdasarkan studi nyata, yakni dengan mengekstrak DNA darah dino dari fosil, penemuan kutu tadi belum tentu bisa menjadi kunci dalam mengkloning dinosaurus untuk hidup kembali.
"Eksperimen lanjutan menyimpulkan bahwa fosil ambar itu telah terkontaminasi oleh DNA modern. Selain itu sekarang ini teknik untuk mengekstrak DNA dari ambar secara cukup belum ada, bahkan DNA itu perlahan-lahan terdegradasi seiring perjalanan waktu," ujar Pérez-de la Fuente, salah satu anggota tim peneliti tersebut.
Jadi jangan buru-buru senang mengira para peneliti sudah bisa mengkloning dinosaurus yang telah punah. Karena untuk saat ini para peneliti masih sulit mendapatkan DNA yang bisa digunakan untuk menciptakan sebuah pulau penuh beragam dinosaurus seperti di film ternama karya Steven Spielberg itu.
ADVERTISEMENT