Peneliti Temukan Mineral Misterius di dalam Sebuah Berlian

30 September 2019 7:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berlian. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berlian. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Peneliti menemukan hal unik di dalam sebuah berlian. Mereka mendapati adanya mineral yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Temuan ini bisa memberi kita banyak petunjuk mengenai Bumi. Ini karena mineral itu bisa mengungkap reaksi kimia yang terjadi di dalam matel Bumi, lapisan yang berada di antara kerak dan inti luar planet kita.
Mineral unik ini ditemukan oleh tim peneliti dari University of Alberta. Hasil risetnya telah dipublikasikan di jurnal American Mineralogist pada 1 September 2019.
Para peneliti menemukan mineral ini di sebuah situs vulkanik bernama Koffiefontein yang berlokasi di Afrika Selatan. Mereka menemukan mineral berwarna kehijauan ini berada dalam sebuah berlian. Tim ilmuwan menduga mineral ini terbentuk di kedalaman 170 kilometer di bawah tanah.
Mineral itu diberi nama goldschmidtite. Ini untuk menghormati ahli geokimia Norwegia bernama Victor Moritz Goldschmidt.
ADVERTISEMENT
Bagian mantel Bumi memiliki ketebalan sekitar 2.900 kilometer. Ini membuat bagian paling bawahnya sulit dipelajari para peneliti.
Kondisi tekanan yang intens serta panas di bagian mantel ini membuat karbon yang terdeposit di sana berubah menjadi berlian. Berlian ini bisa "menjebak" mineral lain di mantel Bumi di strukturnya. Berlian lalu membawanya ke permukaan Bumi melalui erupsi vulkanik.
Dengan menganalisis mineral di dalam berlian itu, para peneliti bisa mengintip proses kimia yang terjadi jauh di bawah kerak Bumi.
Planet bumi. Foto: Qimono via Pixabay
Dari hasil analisisnya, para periset mengungkap bahwa goldschmidtite memiliki komposisi kimia yang tidak biasa bagi mineral mantel Bumi.
"Goldschmidtite memiliki konsentrasi tinggi niobium, potasium, dan logam tanah jarang, seperti lanthanum serta cerium," ujar salah satu anggota tim peneliti, Nicole Meyer, dilansir Live Science.
ADVERTISEMENT
"Sementara kebanyakan mantel Bumi didominasi oleh elemen lain, seperti magnesium dan besi," sambung dia.
Goldschmidtite dari dalam sebuah berlian. Foto: Nicole Meyer/University of Alberta.
Mineral itu sebagian besar terbentuk dari potasium dan niobium. Ini berarti elemen-elemen langka di mantel itu jadi berkumpul dan terkonsentrasi dalam bentuk mineral tidak biasa, meski ada banyak elemen lain di sekitarnya, papar Meyer.
"Goldschmidtite sangat tidak biasa untuk tertangkap di dalam berlian dan ini memberi kita sedikit gambaran atas proses cairan yang mempengaruhi akar benua-benua saat pembentukan berlian," ujar ahli geokimia, Graham Person, yang turut membantu penelitian ini.
Sekarang, mineral unik ini disimpan di Royal Ontario Museum, di Toronto, Kanada.