Peneliti Temukan Tulang Belulang Pria Paling 'Sial' di Pompeii

kumparanSAINS

30 Mei 2018 9:21 WIB

Tulang Belulang Manusia Tersial di Pompeii (Foto: Parco Acheologico)

Hingga kini jumlah pasti dari korban letusan Gunung Api Vesuvius di Italia masih belum diketahui secara pasti. Namun para arkeolog dari Parco Acheologico telah berhasil menemukan sekitar 1.500 sisa-sisa korban dari letusan dahsyat yang menghancurkan kota Pompeii dan Herculaneum itu, salah satunya tulang-belulang milik seorang pria paling sial di Pompeii.

Dari tulang belulang pria tersebut, para arkeolog mengambil kesimpulan bahwa bagian kepala si pria dihantam oleh sebongkah batu saat berusaha kabur dari erupsi gunung yang terjadi pada tahun 79 itu.

Tulang belulang tersebut ditemukan di daerah Vicolo dei Balconi yang tak jauh dari Pompeii, Diduga tulang belulang itu adalah milik seorang pria berusia di bawah 30 tahun, yang berusaha bersembunyi dari bom lava serta puing-puing vulkanik di kota tersebut.

Yang unik dari temuan ini adalah, ditemukan bahwa tubuh si pria berada pada tingkat atas, yang artinya telah ada lapisan abu tebal yang telah menutupi si pria sebelum akhirnya ia tewas akibat dihantam batu.

Dalam studi lanjutan yang dilakukan oleh para arkeolog, ditemukan juga adanya bekas luka di salah satu kaki dari si pria. Hal ini memberikan petunjuk atas adanya kemungkinan si pria mengalami kecacatan, suatu hal yang membuatnya tak bisa melarikan diri.

"Temuan menakjubkan ini mengingatkan kita pada temuan serupa di Pompeii, yakni tulang belulang yang ditemukan di House of Smith. Temuan ini merupakan sisa-sisa dari orang pincang yang karena kecacatannya membuatnya tak bisa kabur," ujar Massimo Osanna, Dirjen Taman Arkeologi Pompeii, dikutip dari IFL Science.

Berbeda dengan temuan pria malang ini, kebanyakan sisa-sisa manusia yang ditemukan di Pompeii bukanlah benar-benar sisa-sisa tubuh manusia. Mereka adalah gips dari tubuh manusia yang terbuat dari abu-abu vulkanik.

Pada 1860, Giuseppe Fiorelli, arkeolog Italia, menemukan bahwa kita bisa melacak bentuk tubuh dari para korban erupsi Gunung Vesusius dengan mengisinya dengan semen. Dari situlah kemudian bisa diketahui sejumlah orang yang menjadi korban letusan di Pompeii.

Namun begitu, tampaknya tidak ada yang semalang pria yang baru saja ditemukan tulang-belulangnya itu.

Transitional loading...