Peneliti Ungkap Bagaimana Berlian Biru Langka Terbentuk

2 Agustus 2018 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Hope Diamond, berlian biru langka yang dipamerkan di Smithsonian National Museum of Natural History di Washington. (Foto: REUTERS/Jason Reed)
zoom-in-whitePerbesar
The Hope Diamond, berlian biru langka yang dipamerkan di Smithsonian National Museum of Natural History di Washington. (Foto: REUTERS/Jason Reed)
ADVERTISEMENT
Berlian adalah intan yang telah diproses melalui pemolesan dan pemotongan sehingga tampak begitu cantik. Karena intan merupakan mineral yang langka, maka harga berlian pun menjadi sangat mahal dan terkesan menjadi barang mewah.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini ada banyak jenis berlian yang telah diproduksi, salah satunya berlian dengan warna biru yang sangat langka di Bumi. Menurut peneliti, dari keseluruhan berlian atau intan yang sudah ditambang sejauh ini, hanya 0,02 persen yang merupakan berlian biru.
Salah satu berlian biru yang terkenal adalah The Hope Diamond yang memiliki sejarah rumit. Berpindah-pindah tangan dari satu raja ke raja lain, berlian ini sempat juga jatuh ke tangan bangsawan hingga akhirnya dipamerkan di Smithsonian National Museum of Natural History di AS sejak 1958.
Baru-baru ini, para peneliti berhasil mengungkap sejarah terbentuknya berlian biru langka tersebut. Hasil riset mengenai sejarah geologis dari berlian biru itu sudah dipublikasikan di jurnal Nature.
ADVERTISEMENT
Dalam riset ini para peneliti menganalisis 46 buah berlian biru, yang salah satunya adalah berlian biru dari Afrika Selatan yang terjual dengan harga 25 juta dolar AS atau sekitar Rp 357 miliar pada 2016.
Salah satu berlian biru menyimpan sebuah fragmen kecil mineral dari perut Bumi, yang menjadi kunci para peneliti untuk mempelajari bagaimana berlian ini terbentuk. Ternyata, berlian ini terbentuk pada kedalaman sekitar 660 kilometer, tepatnya di bagian bawah mantel Bumi.
Hal ini cukup istimewa. Sebab, kebanyakan berlian, tepatnya 99 persen berlian yang ada di Bumi, terbentuk pada kedalaman sekitar 150 hingga 200 kilometer, jauh lebih dangkal dibanding lokasi terbentuknya berlian biru.
Pada dasarnya berlian adalah bentuk kristal dari karbon murni yang terbentuk akibat adanya panas dan juga tekanan yang ekstrem. Sementara itu, para peneliti menjelaskan bahwa berlian biru mengalami kristalisasi bersama dengan mineral yang mengandung air.
Berlian. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Berlian. (Foto: Thinkstock)
Mineral tersebut dulunya adalah bagian dari dasar laut yang kemudian masuk ke dalam perut Bumi saat terjadinya pergerakan lempengan tektonik Bumi. Para peneliti menjelaskan bahwa warna biru pada berlian berasal dari elemen boron. Hal ini membuat riset mengindikasikan bahwa boron pernah berada di air laut dan kemudian masuk ke dalam batuan di dasar lautan yang selama jutaan tahun masuk ke dalam perut Bumi.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah pertama kalinya ada penjelasan atau model atas bagaimana berlian biru terbentuk. Sebelum riset ini kita tidak mengetahui bagaimana mereka terbentuk, jenis batuan tempat mereka terbentuk, atau di mana mereka mendapatkan elemen boron," kata peneliti Gemological Institute of America Evan Smith, yang memimpin riset, dilansir Reuters.
Kebanyakan berlian yang kita lihat mungkin terlihat tidak berwarna alias bening. Namun ternyata, menurut penjelasan peneliti, kebanyakan berlian sebenarnya tidak benar-benar tak memiliki warna, tapi. justru punya sedikit corak warna kekuningan. Selain itu, meski sangat langka, ada beberapa juga berlian, seperti berlian biru, yang memiliki corak berwarna kuning, cokelat, pink, atau hijau.