Peneliti Ungkap Kemiripan Antara Manusia dan Anjing

24 April 2018 7:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tidur bersama anjing. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tidur bersama anjing. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sering kali disebut sebagai sahabat manusia, ternyata anjing memiliki suatu kemiripan dengan manusia. Tapi, kemiripannya itu ternyata dari suatu hal unik.
ADVERTISEMENT
Menurut suatu studi terbaru, kemiripan itu terdapat pada kotorannya. Para peneliti mengatakan kotoran anjing dan kotoran manusia tidak jauh berbeda.
Dilansir IFL Science, dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Microbiome, tim peneliti yang dipimpin oleh Luis Pedro Coelho dari European Molecular Biology Laboratory, menemukan bahwa mikrobioma di dalam perut anjing dan manusia sangat mirip gennya.
"Kami menemukan banyak kemiripan antara gen mikrobioma di dalam perut manusia dan anjing," ujar Coelho.
"Hasil perbandingan ini memberikan pemahaman bahwa kita jauh lebih mirip dengan anjing dibanding yang kita duga sebelumnya," tambahnya.
Anjing sayang majikannya. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing sayang majikannya. (Foto: Thinkstock)
Dalam studi tersebut, para peneliti mengevaluasi mikrobioma perut dari dua jenis anjing yang berbeda, yaitu anjing beagle dan anjing retriever.
Ada 64 anjing yang diikutsertakan dalam studi dan semuanya diberikan jenis makanan yang sama selama empat minggu untuk kepentingan studi.
ADVERTISEMENT
Setelah para peneliti mengumpulkan 129 sampel kotoran anjing, mereka mengekstrak DNA untuk membuat katalog dari mikrobioma perut anjing.
Anjing Peliharaan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing Peliharaan (Foto: Thinkstock)
Katalog tersebut kemudian dibandingkan dengan katalog mikrobioma manusia, tikus, dan babi. Para peneliti menemukan bahwa konten genetika dari kotoran anjing lebih mirip dengan kotoran manusia, dibandingkan hewan lainnya.
"Temuan ini bisa menjadi landasan bahwa anjing dapat dimanfaatkan sebagai model studi nutrisi, dibandingkan babi atau tikus. Kita dapat menggunakan data dari anjing untuk mempelajari dampak suatu makanan pada mikrobioma, dan manusia juga dapat menjadi model studi bagi nutrisi anjing," imbuh Coelho.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa gaya makan dari manusia dan anjing, secara spesifik jumlah protein serta karbohidrat yang dimakan, memiliki efek yang mirip pada mikrobioma di perut keduanya.
ADVERTISEMENT
Tidak menyangka kan ternyata manusia punya banyak kemiripan dengan anjing?