Peneliti Ungkap Penyebab Terbesar Hilangnya Hutan Dunia dan Indonesia

14 September 2018 17:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penggundulan hutan. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggundulan hutan. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa penyebab terbesar hilangnya hutan di dunia adalah karena pengalihgunaan lahan hutan menjadi lahan industri agrikultur seperti pertanian, peternakan, dan perkebunan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Science Mag, hasil analisis terbaru dari Philip Curtis, ahli analisis geospasial dari Sustainability Consortium, ini melengkapi data ‘global forest loss’, data yang ditampilkan dalam bentuk peta untuk memperlihatkan kondisi hutan-hutan di seluruh dunia pada tahun 2000 hingga 2012.
Peta tersebut dibuat oleh tim yang dipimpin Matthew Hansen, ahli penginderaan jauh dari University of Maryland, AS, pada 2013 dan dapat menunjukkan kondisi hutan di setiap negara serta di mana saja hutan-hutan yang mengalami penggundulan dan hutan yang mulai lebat kembali.
Dalam analisis terbaru ini, Curtis menggunakan program komputer khusus untuk mengidentifikasi penyebab hilangnya hutan melalui gambar satelit. Perangkat lunak khusus tersebut dapat mengidentifikasi penyebab kehilangan hutan melalui ribuan gambar yang ada di Google Earth.
ADVERTISEMENT
Penyebab hilangnya hutan kemudian dibagi menjadi kebakaran hutan, penebangan kayu, pertanian skala besar, pertanian skala kecil, dan urbanisasi.
Penilaian yang diberikan oleh perangkat lunak ini didasarkan pada hitungan matematis pada gambar-gambar tersebut. Hitungan ini digunakan untuk membedakan pertanian skala besar dan skala kecil serta pola penggundulan hutan untuk kemudian menentukan penyebab dari penggundulan hutan.
Kebakaran Hutan di Kalimantan (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran Hutan di Kalimantan (Foto: Dok. BNPB)
Hasilnya, seperti yang telah dipublikasikan di jurnal Science, menunjukkan bahwa sekitar 27 persen penyebab hilangnya hutan pada 2001 hingga 2015 adalah karena pertanian skala besar dan peternakan. Pertanian tersebut termasuk untuk penanaman tanaman industri, seperti minyak sawit yang digunakan untuk makanan, kosmetik, dan lain-lain.
Ditemukan juga, wilayah hutan yang digunduli untuk kepentingan pertanian skala besar biasanya akan hilang selamanya dan tidak tumbuh kembali.
ADVERTISEMENT
Sementara penggundulan hutan yang disebabkan oleh urbanisasi cenderung dalam jumlah kecil yaitu hanya 0,3 persen, oleh kebakaran hutan 23 persen, dan oleh ladang berpindah 24 persen.
Hutan Amazon, 18 Juli 2012 (Foto: NASA Earth Observatory )
zoom-in-whitePerbesar
Hutan Amazon, 18 Juli 2012 (Foto: NASA Earth Observatory )
Dalam hasil penelitian ini ditemukan juga, di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia, penyebab terbesar deforestasi adalah karena pembukaan lahan untuk kemudian dijadikan perkebunan kelapa sawit. Sementara di Amerika Tengah dan Selatan, hutan dialihfungsikan untuk pertanian dan tempat menggembalakan sapi.
Sementara itu, di wilayah Sub-Sahara Afrika, pertanian dengan metode ladang berpindah adalah penyebab terbesar penggundulan hutan.