news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penemuan Terbaru Ungkap Cara Orang Mesir Kuno Bangun Piramida

2 November 2018 18:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Piramida, Giza, Mesir (Foto: dok : Pixels)
zoom-in-whitePerbesar
Piramida, Giza, Mesir (Foto: dok : Pixels)
ADVERTISEMENT
Piramida Agung Giza di Mesir merupakan salah satu bangunan terbesar yang pernah dibuat manusia. Dengan tinggi 139 meter, Piramida Agung Giza sempat menjadi bangunan tertinggi buatan manusia selama sekitar 3.871 tahun.
ADVERTISEMENT
Cara orang-orang Mesir kuno membangun mega struktur tersebut pun masih merupakan misteri. Namun dilansir IFL Science yang mengutip laporan Kementerian Benda Bersejarah Mesir, ada penemuan terbaru yang membantu mengungkap bagaimana cara orang Mesir kuno membawa balok-balok batu untuk membangun piramida mereka.
Temuan penting tersebut didapatkan para arkeolog di sebelah utara Luxor, sekitar tujuh jam perjalanan dengan mobil dari Kairo, Mesir. Live Science melaporkan temuan ini didapat oleh para arkeolog dari Institut Français D'archéologie Orientale di Kairo dan University of Liverpool di Inggris.
Mereka menemukan bukti adanya sebuah jalanan agak miring dengan jalan kecil serta lubang tiang kecil pada masing-masing sisinya. Jalanan itu diduga digunakan untuk membantu mendorong blok batu dari tambang batu dengan bantuan kereta luncur.
ADVERTISEMENT
Diduga juga bahwa tenaga manusia, tiang kayu, serta tali untuk membantu kereta luncur bergerak melalui tanjakan yang ada.
Sebenarnya para arkeolog telah lama memiliki teori bahwa blok batu piramida diangkut dengan menggunakan kereta luncur seperti dijelaskan di atas. Namun ini merupakan kali pertama ditemukan adanya bukti nyata penggunaannya.
Selain itu ada temuan lain yang cukup unik. Mereka menemukan 100 ukiran di sepanjang jalanan yang menggambarkan bagaimana para pekerja beraktivitas dan kampanye pembangunan masa itu.
Salah satu temuan ukiran menggambarkan bagaimana para pekerja beraktivitas dan kampanye pembangunan masa itu. (Foto: Kementerian Benda Bersejarah Mesir.)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu temuan ukiran menggambarkan bagaimana para pekerja beraktivitas dan kampanye pembangunan masa itu. (Foto: Kementerian Benda Bersejarah Mesir.)
Kementerian Benda Bersejarah Mesir menjelaskan jalanan ini ditemukan di dekat lokasi bernama Hatnub, yang sempat menjadi rumah bagi kaum pekerja dan tambang batu alabaster Mesir.
Sebenarnya sebagian besar Piramida Agung Giza terbuat dari batu gamping. Namun banyak ukiran, lantai, dan juga dinding pada piramida dibuat dari batu alabaster. Piramida tersebut dibangun pada masa Raja Khufu dari Dinasti ke-4.
ADVERTISEMENT
"Sistem ini diduga digunakan pada masa kekuasaan Raja Khufu, artinya pada masa itu, orang Mesir kuno mengetahui cara untuk memindahkan blok batu besar dengan menggunakan jalanan yang sangat miring ini," kata Yannis Gourdon, co-direktur dari misi arkeologi ini, kepada Live Science.
Penampakan udara jalanan yang sangat miring yang digunakan untuk memindahkan blok batu besar piramida. (Foto: Kementerian Benda Bersejarah Mesir.)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan udara jalanan yang sangat miring yang digunakan untuk memindahkan blok batu besar piramida. (Foto: Kementerian Benda Bersejarah Mesir.)
Sebelumnya sudah ada riset yang dipublikasikan di Physical Review Letters yang menduga bahwa orang Mesir kuno menggunakan kartu luncur besar dan tali untuk membawa blok batu dan patung seberat 2,5 ton untuk piramida di atas padang pasir.
Dalam riset itu dijelaskan bahwa orang Mesir kuno menuangkan sedikit air di atas pasir yang akan mereka lalui untuk mengurangi gesekan pada kereta luncur. Trik itu membuat mereka bisa mengurangi jumlah pekerja untuk memindahkan blok batu hingga setengahnya.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar arkeolog sepakat bahwa pekerja pembangun piramida menggunakan sistem kereta luncur untuk memindahkan blok batu. Namun bagaimana sistem itu bekerja selama ini masih menjadi misteri hingga akhirnya baru bisa diungkap dengan adanya temuan ini.