Pengobatan Anti-retroviral Bisa Cegah Penularan HIV saat Hubungan Seks

5 Mei 2019 20:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
HIV AIDS (Ilustrasi) Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
HIV AIDS (Ilustrasi) Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Penelitian yang dilakukan ilmuwan di University College London, membuat catatan penting karena memberi harapan akan penyebaran virus HIV yang bisa ditekan ketika berhubungan seksual. Hasil penelitian menunjukkan, lebih dari 750 pria gay yang menggunakan obat anti-retroviral terbaru, tidak menularkan HIV ke pasangan mereka.
ADVERTISEMENT
Studi yang dipublikasi dalam jurnal medis The Lancet, melibatkan 782 pasangan gay di 14 negara Eropa yang berhubungan seks anal tanpa menggunakan kondom, sejak tahun 2010 hingga 2017.
Dari setiap pasangan yang jadi peserta penelitian, ada satu yang terbebas dari virus HIV, dan satunya lagi positif terkena HIV dan ia mengonsumsi pil anti-retroviral. Hasil penelitian menunjukkan, pil anti-retroviral dapat menurunkan virus HIV ke tingkat yang tidak terdeteksi dalam darah. Itu artinya, HIV tidak dapat ditularkan melalui hubungan seksual di antara para pasangan yang jadi peserta penelitian.
"Temuan kami memberikan bukti konklusif untuk laki-laki gay bahwa risiko penularan HIV dengan anti-retroviral adalah nol,” kata Alison Rodger, seorang ilmuwan yang memimpin studi tersebut.
ilustrasi obat antivirus HIV. Foto: Thinkstock
Walaupun menunjukkan hasil yang memuaskan, obat yang diberikan hanya membantu mencegah penularan, bukan menghilangkan virus pada penderita HIV.
ADVERTISEMENT
Para peneliti menyambut baik penelitian ini karena pil anti-retroviral memberikan harapan hidup lebih panjang pada penderita HIV.
Direktur medis di lembaga amal HIV, Terrence Higgins Trust, Michael Brady, mengatakan, penelitian ini bisa memberi kepercayaan diri kepada orang yang hidup dengan HIV dan sedang menjalani pengobatan, bahwa mereka bisa tidak menularkan virus kepada pasangan seksual mereka.
"Ini memiliki dampak luar biasa pada kehidupan orang yang hidup dengan HIV dan merupakan pesan yang kuat untuk mengatasi stigma terkait HIV," kata Brady.