news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penjelasan Sains soal Astronaut Tambah Tinggi di Luar Angkasa

11 Januari 2018 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Astronaut di Luar Angkasa (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Astronaut di Luar Angkasa (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
Astronaut asal Jepang, Norishige Kanai, membuat heboh di internet. Melalui kicauannya di Twitter, Kanai mengaku tinggi badannya tumbuh naik 9 sentimeter sejak berada di International Space Station (ISS) selama 3 minggu.
ADVERTISEMENT
“Saya baru ke luar angkasa selama 3 minggu dan belum pernah saya tumbuh secepat ini sejak sekolah menengah,” tulisnya sembari bercanda ia tidak bisa masuk lagi ke dalam Soyuz, pesawat yang membawanya ke ISS.
Kanai, yang sebelumnya berprofesi sebagai ahli bedah, bergabung dengan badan antariksa di Jepang pada 2009 dan menjadi astronaut pada tahun 2011. Ia berangkat ke ISS pada tanggal 17 Desember 2017, bersama dengan Anton Shkaplerov dari Rusia dan Scott Tingle dari Amerika Serikat.
Pernyataannya itu mengundang pertanyaan. Apa benar tubuh astronaut mudah tumbuh tinggi ketika berada di luar angkasa?
Dilihat dari kaca mata ilmu pengetahuan, bertambah tingginya astronaut bisa terjadi berkat tidak adanya gravitasi. Itu membuat ruas tulang belakang mereka menyebar dan tampak lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Namun, pertumbuhannya itu terbatas hanya sekian sentimeter saja, sekitar 2 sampai 5 sentimeter. Tingginya akan kembali normal begitu sudah sampai di Bumi karena gravitasi mendorong tulang punggung dan membuat tubuh menyusut seperti sedia kala.
Norishige Kanai (Foto: Kirill Kudryavtsev/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Norishige Kanai (Foto: Kirill Kudryavtsev/Reuters)
Minta Maaf karena Kabar Bohong
Setelah ramai jadi perdebatan di media sosial, dan dipertanyakan oleh koleganya sendiri, Kanai kemudian melakukan pengukuran ulang. Kali ini, tingginya hanya naik dua sentimeter saja.
Oleh karena itu, Kanai meralat pernyataan sebelumnya sekaligus mengucapkan permohonan maaf atas kekeliruannya.
“Rupanya salah ukur tinggi badan saya menjadi masalah. Karena itu saya meminta maaf karena berita palsu ini,” tulis Kanai di akun Twitter miliknya.
"Sepertinya saya bisa muat di Soyuz, jadi saya lega."
ADVERTISEMENT