Penyakit Mat Solar: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Stroke?

18 September 2018 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mat solar. (Foto: Dok. ITS)
zoom-in-whitePerbesar
Mat solar. (Foto: Dok. ITS)
ADVERTISEMENT
Aktor lawak Mat Solar dikabarkan menderita stroke. Karena menderita penyakit ini, kini ia bergantung pada kursi roda untuk melakukan kegiatan sehari-harinya.
ADVERTISEMENT
Menurut Idham Aulia, putra sulung dari Mat Solar, aktor yang terkenal berkat sitkom Bajaj Bajuri ini terkena serangan stroke pertama kali pada 2015. Idham juga mengatakan stroke yang dialami Mat Solar berawal dari penyakit diabetes.
Bagaimana sebenarnya hubungan antara diabetes dan stroke? Apa benar diabetes bisa menyebabkan seseorang terkena stroke?
American Diabetes Association mengatakan, orang yang memiliki diabetes memiliki risiko terkena stroke 1,5 kali lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki diabetes.
Selain itu, orang yang memiliki diabetes akan lebih berisiko terkena stroke apabila ia sudah berusia di atas 55 tahun, memiliki sejarah stroke di keluarganya, memiliki penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan, jarang olahraga, dan merokok.
Mat solar bersama keluarga saat menghadiri wisuda anaknya. (Foto: Dok. ITS)
zoom-in-whitePerbesar
Mat solar bersama keluarga saat menghadiri wisuda anaknya. (Foto: Dok. ITS)
Dilansir Healthline, diabetes menyebabkan naiknya risiko stroke karena penyakit ini akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin.
ADVERTISEMENT
Insulin adalah hormon yang dapat mengubah gula menjadi energi. Energi tersebut kemudian akan digunakan oleh sel-sel dalam tubuh untuk bekerja. Namun, sel-sel tersebut tidak dapat mengambil energi begitu saja dari gula tanpa bantuan insulin.
Pada orang yang memiliki diabetes, tubuh kehilangan kemampuan untuk merespon insulin sehingga gula dalam darah pun menjadi berlebihan. Lama kelamaan, gula tersebut dapat menumpuk dan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang menyalurkan darah ke otak.
Kondisi ini akan menyebabkan aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah karena penumpukan plak tersebut. Dan bila pasokan darah ke otak terganggu, maka yang terjadi adalah penderita diabetes dapat terkena stroke.
Data dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo pada tahun 2011 menunjukkan 5,3 persen penderita diabetes memiliki komplikasi stroke.
Resiko terkena stroke bisa dikurangi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Resiko terkena stroke bisa dikurangi (Foto: Thinkstock)
Risiko stroke bisa dicegah
ADVERTISEMENT
Bagi pemilik diabetes, risiko stroke sebenarnya bisa dicegah. Cara paling utama adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup.
Penderita diabetes dapat mengubah pola makannya dengan mulai mengurangi mengonsumsi lemak, gula, garam, dan daging merah. Lalu menggantinya dengan perbanyak memakan ikan, sayuran, serta kacang-kacangan.
Penderita diabetes juga harus berolahraga lebih sering, setidaknya lima kali seminggu. Dan yang terpenting adalah berhenti merokok serta minum-minuman beralkohol untuk menjaga kadar gula darah di tubuh mereka demi menghindari terjadinya stroke.