news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Peralatan dan Strategi Ini Sukses Selamatkan Anak-Anak di Gua Thailand

11 Juli 2018 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peralatan dan strategi penyelamatan anak di gua Thailand. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peralatan dan strategi penyelamatan anak di gua Thailand. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
Akhirnya seluruh anak dan pelatih bola mereka yang terjebak dalam gua di Thailand sejak 23 Juni berhasil diselamatkan pada Selasa (10/7), Mereka akhirnya bisa keluar dari gua setelah selama 18 hari terjebak di dalam Gua Tham Luang di provinsi Chiang Rai tersebut.
ADVERTISEMENT
Terjebak di terowongan bawah tanah yang berjarak kurang lebih empat kilometer dari mulut gua ditambah lagi gua tersebut terendam banjir, menjadikan upaya penyelamatan mereka tidaklah mudah.
Salah satu upaya yang cukup menyita perhatian adalah usaha Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, yang menyiapkan suatu kapal selam mini. Namun bukan kapal selam mini milik Elon yang mengeluarkan mereka semua dari gua, melainkan semangat tim sepak bola Babi Liar itu sendiri serta kegigihan serta kerja keras para penyelam.
Dari empat kilometer perjalanan keluar menuju mulut gua, satu kilometer di antaranya adalah perjalanan di bawah air. Hal inilah yang menjadikan upaya penyelamatan menjadi rumit.
Namun begitu, dengan dipandu oleh masing-masing dua orang penyelam, satu per satu anggota tim Babi Liar akhirnya berhasil keluar dari gua. Bagaimanakah strategi yang digunakan para penyelam untuk mengeluarkan anak-anak ini dari gua? Peralatan apa saja yang mereka gunakan?
Misi penyelamatan ketiga di Gua Thailand. (Foto: AP)
zoom-in-whitePerbesar
Misi penyelamatan ketiga di Gua Thailand. (Foto: AP)
ADVERTISEMENT
Rincian Cara Evakuasi yang Diterapkan
Saat menyelam menuju pintu keluar gua, masing-masing anak ditemani oleh dua orang penyelam. Menurut laporan Business Insider, dalam tim kecil ini satu orang penyelam berada di depan menjadi penunjuk jalan sekaligus membawa tabung oksigen untuk si anak.
Si anak sendiri berada di belakang si penyelam pertama. Agar si anak mengikuti gerak penyelam tersebut, tubuh si anak terikat oleh seutas tali yang menyambung ke tubuh penyelam di depannya tersebut.
Seperti penyelam di depannya, si anak juga mengenakan wetsuit, pakaian khusus menyelam beserta bagian kaki katak yang khas, dan juga memakai masker oksigen yang menutupi seluruh wajahnya.
Sementara itu, satu orang penyelam lagi berada di belakang si anak. Bagian kepalanya dilengkapi dengan senter. Penyelam yang berada di belakang ini bertugas menjaga kondisi si anak.
Ilustrasi peralatan diving (Foto: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peralatan diving (Foto: shutterstock)
Selain dipandu oleh penyelam di posisi terdepan, tim kecil ini juga memiliki seutas tali di atas mereka yang terbentang sepanjang 4,8 kilometer yang berfungsi untuk membantu mengarahkan mereka di tengah gelapnya gua. Pada tali tersebut tergantung lampu-lampu anti air.
ADVERTISEMENT
Senter yang digunakan di kepala seorang penyelam yang berada di belakang tentunya dianggap kurang cukup untuk menerangi lorong perjalanan tersebut.
Sebelum mulai menyelam bersama para penyelam, anak-anak ini diberikan obat penenang. Hal ini membantu mereka untuk menghindari rasa panik yang mungkin muncul dalam perjalanan.
Sekarang dilaporkan bahwa seluruh tim Babi Liar tengah berada di dalam karantina di sebuah rumah sakit. Mereka diharuskan untuk memakan makanan khusus yang lembut dan tidak memiliki bumbu yang kuat. Bahkan mereka juga belum diizinkan menonton televisi.