Perempuan di Jepang Jadi Manusia Tertua di Dunia, Usianya 116 Tahun

9 Maret 2019 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kane Tanaka, perempuan tertua di dunia. Foto: Kyodo/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kane Tanaka, perempuan tertua di dunia. Foto: Kyodo/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan di Fukuoka, Jepang, masuk dalam catatan rekor baru oleh Guinness World Records. Perempuan ini tercatat dalam buku rekor karena memiliki usia 116 tahun, yang berarti ia menjadi manusia tertua di dunia saat ini.
ADVERTISEMENT
Namanya adalah Kane Tanaka. Nenek ini lahir pada 2 Januari 1903 sebagai anak ketujuh dari delapan bersaudara. Ia menikah dengan Hideo Tanaka pada 1922 dan telah memiliki empat orang anak dan satu anak adopsi.
Rekor manusia tertua sebelumnya diraih oleh perempuan lain yang juga asal Jepang, namanya Chiyo Miyako. Sayang, ia meninggal di usia 117 tahun pada Juli lalu.
Tanaka berhak meraih gelar ini karena terkonfirmasi sebagai manusia tertua di dunia yang masih hidup hingga 30 Januari 2019, di mana usianya adalah 116 tahun 28 hari. Penghargaan ini diterima Tanaka di kediamannya.
Sepanjang hidupnya, ia menggemari permainan papan Reversi dan suka belajar matematika. Tanaka bahkan selalu bangun dari tidurnya tepat pukul 06.00 pagi.
ADVERTISEMENT
Jepang memang dikenal sebagai negara yang memiliki penduduk berumur panjang. Pada 2017 lalu, pemerintah Jepang mencatat bahwa ada sekitar 68.000 orang berusia di atas 100 tahun di Negari Matahari Terbit tersebut.
Ditambah, perempuan juga disebut dalam riset memiliki umur yang lebih panjang dibanding pria. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi telomer perempuan, menurut laporan penelitian dari Elissa Epel, ilmuwan dari University of California.
Telomer adalah bagian paling ujung dari DNA linear. Telomer memiliki peranan penting dalam menentukan apakah seseorang dapat hidup panjang umur atau tidak.
Bila telomer mulai rusak, maka kerusakan pada DNA pun dapat terjadi. Kerusakan DNA dapat menyebabkan percepatan penuaan dan membuat umur seseorang lebih pendek.
Perempuan memiliki angka harapan hidup yang lebih panjang karena memiliki telomer lebih panjang sehingga dapat melindungi DNA lebih lama.
ADVERTISEMENT
Selain telomer, hormon estrogen pada perempuan pun memainkan peranan penting dalam umur perempuan. Estrogen mampu mengurangi kadar lemak jahat atau LDL sehingga melindungi perempuan dari penyakit yang berhubungan dengan kolesterol dan penyakit kardiovaskular. Peran lainnya, estrogen ternyata mampu melindungi telomer dari kerusakan.