Perempuan yang Alami Pubertas Dini Punya Risiko Obesitas Lebih Besar

21 Maret 2018 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komunikasi kepada anak masalah pubertas. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Komunikasi kepada anak masalah pubertas. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Riset terdahulu menunjukkan bahwa mencapai masa pubertas terlalu cepat bagi perempuan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti stres dan perilaku menyimpang.
ADVERTISEMENT
Dalam hasil riset terbaru yang dipublikasikan di International Journal of Obesity, disebutkan ada gejala efek lain yang ditimbulkan pubertas dini pada perempuan, yakni meningkatnya risiko obesitas saat dewasa.
Para peneliti dari Imperial College London di Inggris melakukan pengambilan data dari ratusan ribu perempuan dan menggunakan varian genetik mereka untuk melihat hubungan antara pubertas dini dan naiknya indeks massa tubuh.
Perubahan satu huruf urutan gen DNA yang diwariskan dari orang tua dapat meningkatkan atau menurunkan risiko penyakit. Kombinasi varian yang melibatkan lebih dari 20.000 gen inilah yang berkontribusi terhadap risiko genetik kumulatif.
“Beberapa varian genetik ini berhubungan dengan pubertas dini dan dampak lain setelahnya. Dari sini kami dapat menyelidiki setiap hubungan antara usia menarche (menstruasi pertama) dengan indeks massa tubuh saat dewasa," kata Dr. Dipender Gill, salah satu peneliti dalam riset ini, dilansir Medical Daily.
Ilustrasi Hari Perempuan Sedunia  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Perempuan Sedunia (Foto: Thinkstock)
Tim peneliti menggunakan metode statistika yang disebut ‘Mendelian Randomization’. Metode ini menggunakan variasi gen untuk mendapatkan variabel yang tidak bias.
ADVERTISEMENT
Riset ini memeriksa data dari 182.416 perempuan dan mengidentifikasi 122 variasi genetik yang diasosiasikan dengan pubertas. Dalam riset ini para peserta diminta mengisi angket agar diketahui pada umur berapa mereka pertama kali menstruasi.
Data dari Biobank atau gudang penyimpanan data medis di Inggris juga digunakan untuk meneliti 80.465 perempuan lain. Diketahui, para perempuan ini memiliki varian pubertas dini yang menyebabkan indeks massa tubuh mereka naik.
Hasil serupa rupanya juga ditemukan pada 70.962 perempuan yang diteliti oleh kelompok Genetic Investigation of Anthropometric Traits.
Jadi, hasil riset ini memperlihatkan bukti-bukti yang cukup kuat untuk menyimpulkan: semakin dini seseorang mulai menstruasi, semakin tinggi juga indeks massa tubuh mereka saat dewasa nanti. Hal ini disebabkan faktor hormon dan psikologis yang kompleks.
ADVERTISEMENT
“Sulit untuk mengatakan mengubah usia pubertas seseorang akan berdampak pada risiko obesitas ketika dewasa dan apakah hal ini bisa menjadi acuan medis atau tidak. Karena tidak etis menunda atau mempercepat pubertas seseorang hanya untuk mengubah indeks massa tubuh,” ucap Gill.