Perut Buncit Seorang Pria di AS Ternyata Berisi Tumor 33 Kilogram

29 November 2018 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perut buncit seorang pria AS yang ternyata tumor 33 kilogram. (Foto: Tumisu via pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perut buncit seorang pria AS yang ternyata tumor 33 kilogram. (Foto: Tumisu via pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perut buncit Hector Hernandez, pria asal California, AS, malah bertambah besar meski pria itu sudah melakukan diet serta olahraga. Padahal bagian tubuhnya yang lain mulai menjadi kurus akibat diet dan olahraga yang ia lakukan.
ADVERTISEMENT
Akhirnya Hernandez melakukan pemeriksaan dokter dan menjalani CT scan, hasilnya adalah dia didiagnosis dengan suatu jenis tumor kanker langka, yaitu retroperitoneal liposarcoma seberat 33 kilogram.
"Sarkoma adalah suatu penyakit yang kompleks," kata William Tseng, ahli sarkoma dan profesor bedah onkologi di University of Southern California Keck School of Medicine, yang menangani kasus ini.
"Ada antara 50 sampai 70 sub-tipe berbeda, yang masing-masing punya keunikan sendiri dan mereka bisa muncul di bagian mana pun di tubuh," ujar Tseng, dikutip dari IFL Science.
Ia menambahkan bahwa sebaiknya orang yang menderita sarkoma segera menemui spesialis sarkoma yang memiliki pengetahuan mendalam atas penyakit itu. Sarkoma sendiri sangat langka, jelas Tseng, hal itu membuatnya kurang diperhatikan.
Ilustrasi kanker (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kanker (Foto: THINKSTOCK)
ADVERTISEMENT
Langka tapi ganas
Meski langka, liposarkoma merupakan salah satu tumor ganas yang bisa muncul di tubuh manusia. Ia terbentuk dari sel lemak yang berada di jaringan penghubung. Biasanya tumor bisa mencapai berat sekitar 13 kilogram atau lebih.
Liposarkoma bisa muncul di seluruh area tubuh, tapi paling sering ditemukan di bagian paha dan rongga perut. Pada kasus Hernandez, sebutan retroperitoneal sendiri merujuk pada lokasi tumor yang berada di luar atau belakang peritoneum, lapisan membran di perut yang mengelilingi, menghubungkan, dan menopang banyak organ.
Hector Hernandez sebelum tumor 33 kilogram di perutnya diangkat. (Foto: Hector Hernandez via University of Southern California.)
zoom-in-whitePerbesar
Hector Hernandez sebelum tumor 33 kilogram di perutnya diangkat. (Foto: Hector Hernandez via University of Southern California.)
Tumor seberat 33 kilogram di perut Hernandez itu untungnya telah berhasil diangkat oleh Tseng dalam sebuah operasi yang berjalan selama enam jam. Tseng menjelaskan prosedur pengangkatan dokter harus memperhitungkan seluruh bagian dan sisi dari tumor.
ADVERTISEMENT
"Anda harus benar-benar memikirkan penyakit itu dengan baik, seperti apa bagian organ atau pembuluh darah di sampingnya yang aman Anda angkat dan apa yang terbaik bagi pasien dalam hal hasil jangka panjang serta kualitas hidup dia," kata Tseng.
Beruntung, sel kanker Hernandez belum menyebar. Tapi memang 90 persen kasus retroperitoneal liposarkoma tidak bermetastatis atau menyebar. Jadi pria itu tidak perlu menjalani kemoterapi atau terapi radiasi.
Kondisi terkini Hernandez
Penampakan Hector Hernandez setelah tumor 33 kilogram di perutnya diangkat. (Foto: Hector Hernandez via University of Southern California.)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Hector Hernandez setelah tumor 33 kilogram di perutnya diangkat. (Foto: Hector Hernandez via University of Southern California.)
Hernandez sendiri kini dilaporkan sudah dalam kondisi sehat. “Sangat memuaskan untuk melihat foto sebelum dan sesudah dari Hrnandez. Untuk melihatnya kembali ke ukurannya empat atau lima tahun lalu," kata Tseng.
"Untuk bisa mengangkat tumor itu dengan aman dan melihat Hernandez menikmati kualitas hidup yang baik sesudahnya, adalah suatu hal yang sangat luar biasa," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari beberapa riset, pasien yang menjalani pengangkatan komplet kanker tumor memiliki tingkat keberlangsungan hidup sekitar 54 hingga 70 persen. Namun pada sekitar 41 hingga 50 persen pasien akan muncul kembali tumor di lokasi yang sama dalam kurun lima tahun setelah operasi.