Presiden Trump Minta NASA Kirim Manusia ke Bulan dan Mars

12 Desember 2017 15:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Astronaut NASA Gene Cernan di Bulan. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Astronaut NASA Gene Cernan di Bulan. (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
Eugene A. Cernan tampaknya tidak akan menjadi manusia terakhir yang menjejakkan kakinya di Bulan. Hal ini dikarenakan Presiden AS Donald Trump telah resmi meminta NASA untuk mengirim kembali astronautnya ke bulan.
ADVERTISEMENT
Permintaan Trump ini datang setelah ia menandatangani sebuah kebijakan yang menugaskan NASA untuk fokus kembali upaya eksplorasi manusia ke luar angkasa, termasuk terbang Mars dan Bulan.
"Kali ini, kita tidak hanya akan menancapkan bendera dan meninggalkan jejak kaki. Kami akan membangun sebuah pondasi untuk misi yang akhirnya ke Mars dan mungkin, suatu hari nanti, ke banyak dunia lain di luar sana," kata Trump dalam konferensi pers seperti dikutip NewsScientist.
Trump menandatangani kebijakan Space Policy Directive 1 (SPD-1) yang direkomendasi oleh National Space Council (NSC) beberapa waktu lalu. NSC yang dipimpin oleh Wakil Presiden AS Mike Pence ini kembali difungsikan pada Juni lalu setelah 24 tahun tidak aktif sejak 1993.
Pemimpin Commercial Spaceflight Federation, Eric Stallmer, berpendapat SPD-1 ini juga akan mendorong NASA untuk bermitra dengan perusahaan luar angkasa komersial AS dalam misi mengembalikan manusia ke Bulan.
Donald Trump (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Keputusan ini bakal melanjutkan target utama NASA sebelumnya, planet Mars, ketika AS masih berada di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama.
ADVERTISEMENT
Saat masih masa kampanye pemilihan Presiden AS 2016 lalu, Trump selalu mengatakan akan mengirim kembali astronaut ke Bulan. Dalam sebuah acara kampanye di dekat Kennedy Space Center di Florida, Trump pernah berjanji untuk membebaskan NASA dari batasan melakukan aktivitas di orbit Bumi dan kembali fokus pada eksplorasi luar angkasa.
"Di bawah administrasi Trump, Florida dan Amerika Serikat akan kembali pimpin perjalanan menuju bintang," ucapnya kala itu.