Pria Inggris Alami Luka Bakar Serius akibat Ledakan Vape di Saku Jaket

12 Agustus 2019 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaping. Foto: REUTERS/Mike Blake/Illustration
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaping. Foto: REUTERS/Mike Blake/Illustration
ADVERTISEMENT
Vape telah memberikan kesan buruk bagi Will Hawksworth. Ia sudah tak mau lagi dekat-dekat dengan rokok elektrik itu.
ADVERTISEMENT
Pria asal Inggris itu memiliki pengalaman buruk ketika baterai vape miliknya meledak di saku jaketnya. Kecelakaan itu membuatnya mengalami luka bakar serius di bagian dada dan perut.
Peristiwa yang membuat Hawksworth trauma itu terjadi saat dirinya sedang mengendarai mobil bersama sang kekasih. Tiba-tiba saja baterai vape miliknya yang berbentuk pena meledak dan membakar sebagian jaket yang ia kenakan. Menurut laporan Fox News, vape meledak tak lama setelah Haksworth membelinya dari sebuah toko.
“Aku langsung menghentikan mobil, saat itu separuh tubuhku sudah dilalap api,” kenang Hawksworth, sebagaimana dilansir Live Science. Saat Hawksworth dan kekasihnya menanti pertolongan, api sudah keburu menjalar dan turut membakar mobil pemuda itu.
Ilustrasi rumah sakit Foto: Pxhere
Setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat, dokter mendiagnosis pria berusia 24 tahun itu menderita luka bakar tingkat dua pada dadanya dan tingkat tiga pada perutnya. Beberapa bulan pascaledakan vape yang dialaminya, kondisi Hawksworth tak kunjung membaik.
ADVERTISEMENT
Kulit bekas luka bakar di bagian dadanya mengalami iritasi. Kulitnya ini akan memerah, jika Hawksworth terkena panas.
Meski menderita pascaledakan itu, pria ini mengaku beruntung kejadian nahas itu tak sampai merenggut nyawanya. “Apa yang terjadi padaku bisa saja lebih buruk, beruntung aku masih hidup,” ujarnya.
Hawksworth mulai mengenal dan menggunakan rokok elektrik sejak usianya 19 tahun. Luka bakar yang menyiksanya akibat ledakan vape kemudian membuatnya kapok menggunakan benda itu lagi.
Kasus yang menimpa Hawskworth menambah daftar panjang kejadian serupa yang menjadi catatan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drugs Administration/FDA). Penyebabnya sampai saat ini belum bisa dipastikan dengan jelas, namun beberapa bukti menunjukkan pemicu meledaknya rokok elektrik ini adalah baterainya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi ledakan seperti ini, FDA menyarankan agar pengguna tidak mengisi ulang daya rokok elektrik semalaman tanpa diawasi. Selain itu, FDA juga melarang penggunaan charger ponsel atau tablet untuk mengisi ulang daya baterai vape.
Yang lebih penting lagi, menurut rekomendasi FDA, jangan membiarkan baterai vape rusak atau basah. Terakhir, rokok elektrik tersebut tidak disarankan untuk diletakkan di tempat dengan temperatur yang terlalu ekstrem, misalnya, dalam mobil yang terlalu panas atau dingin dalam waktu yang lama.
Ilustrasi Vape. Foto: pixabay.com
Selain Hawksworth, vape juga pernah memakan korban lainnya seperti yang terjadi pada Juni 2019 lalu. Rahang seorang remaja laki-laki patah akibat vape yang meledak di mulutnya.