Pria Juga Punya Puting di Dada, Apa Fungsinya?

26 November 2018 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Leonardo Da Vinci. (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Leonardo Da Vinci. (Foto: Flickr)
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan perempuan yang putingnya digunakan untuk menyusui, puting pria tampaknya hanya menjadi sebuah ‘hiasan’ saja karena tidak memiliki fungsi apapun. Mengapa pria juga punya puting kalau ternyata tidak ada fungsinya?
ADVERTISEMENT
Alasan mengapa pria tetap memiliki puting meski tidak dapat mengeluarkan air susu terletak pada saat proses perkembangan embrio di dalam janin.
Dalam beberapa minggu pertama setelah pembuahan, embrio laki-laki dan perempuan akan berkembang dalam cara yang sama. Menurut IFL Science, organ reproduksi yang membedakan laki-laki dan perempuan baru akan tumbuh pada minggu keenam masa kehamilan.
Di minggu kesembilan, janin laki-laki akan memiliki testis dan tubuh akan memproduksi testosteron, sehingga karakteristik laki-laki pada janin pun muncul.
Ilustrasi janin (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin (Foto: Thinkstock)
Hanya saja, pembentukan puting ternyata telah terjadi di awal masa perkembangan janin, sehingga gen SRY (gen yang menentukan bahwa janin akan menjadi laki-laki) tidak dapat menghilangkan keberadaan puting pada pria.
Hal itu kemudian menimbulkan pertanyaan: Kenapa pria tetap memiliki bagian tubuh yang tak berguna secara biologis?
ADVERTISEMENT
Bisa jadi, keberadaan puting sebenarnya memiliki beberapa fungsi, seperti fungsi seksual, karena pria juga dapat menerima rangsangan seksual melalui putingnya. Dalam beberapa kebudayaan, seperti kebudayaan Pigmi di Afrika, pria akan membiarkan bayi mereka menghisap mereka sementara ibunya berburu.
Fisik Pria (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Fisik Pria (Foto: Wikimedia Commons)
Dalam kondisi yang sangat langka, pria sebenarnya juga dapat mengeluarkan air susu. Menurut laporan Scientific America, dokter dan ahli menyusui asal Kanada bernama Jack Newman pernah mengatakan bahwa beberapa obat-obatan yang mengandung prolaktin, hormon yang memproduksi air susu, dapat menyebabkan pria mengeluarkan air susu dari putingnya.
Obat antipsikotik seperti thorazine disebut bisa menyebabkan produksi prolaktin berlebihan. Jika dosis prolaktin tetap tinggi, maka pria bisa memproduksi air susu.