Prisia Nasution Kampanyekan #SaveKarimunjawa

16 Mei 2018 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prisia Nasution Kampanyekan #SaveKarimunjawa  (Foto: Instagram @greenpeaceid)
zoom-in-whitePerbesar
Prisia Nasution Kampanyekan #SaveKarimunjawa (Foto: Instagram @greenpeaceid)
ADVERTISEMENT
Selain sibuk sebagai aktris, Prisia Nasution juga merupakan aktivis lingkungan hidup.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Prisia bersama dengan organisasi lingkungan hidup Greenpeace Indonesia mengadakan kampanye untuk menyelamatkan wilayah Taman Nasional Karimunjawa dari kerusakan akibat padatnya lalu lintas kapal tongkang yang membawa batu bara serta penggunaan potas dan jaring cantrang untuk menangkap ikan.
Dalam foto yang dipublikasikan Greenpeace Indonesia di Instagram pada Senin (15/5), Prisia terlihat sedang menyelam sambil membawa tulisan ‘CORAL NOT COAL’.
Dalam Instagram pribadinya, Prisia juga mengajak masyarakat mengajak para fansnya untuk menandatangani sebuah petisi untuk melindungi kawasan Karimunjawa dari kerusakan.
“Say no more. #savekarimunjawa by signing petitions savekarimunjawa.org,” tulis Prisia dalam unggahan Instagramnya.
Greenpeace Indonesia memulai kampanye #SaveKarimunJawa sejak kapal Rainbow Warrior mereka tiba di Karimunjawa pada awal Mei 2018.
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Karimun Jawa adalah sebuah wilayah kepulauan yang terletak di Laut Jawa. Sejak 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan sebagai taman nasional mengingat kawasan ini adalah rumah bagi 400 spesies fauna, termasuk fauna langka seperti elang laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau.
Karimunjawa juga ditumbuhi oleh terumbu karang, yang tidak hanya mempercantik wilayah tersebut sehingga menarik untuk dijadikan tempat wisata, tapi juga merupakan tempat hidup bagi banyak hewan-hewan laut.
Greenpeace melaporkan, sejak meningkatnya kepadatan lalu lintas kapal tongkang dari Kalimantan yang membawa batu bara ke wilayah Karimunjawa, kerusakan terumbu karang jadi meningkat.
Misalnya di Legon Bajak, penelitian yang dilakukan Greenpeace mencatat, 47,23 persen terumbu karang di wilayah itu telah mati. Sementara di Pulau Tengah, sebesar 59,7 persen terumbu karangnya juga merupakan karang mati.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Greenpeace Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut menjaga kelestarian Taman Nasional Karimunjawa. Salah satunya adalah dengan membantu menandatangani petisi online yang dibuat oleh Greenpeace Indonesia agar pemerintah dapat menertibkan tongkang-tongkang yang melewati kawasan Karimunjawa dan membantu menjaga kelestarian terumbu karang.