news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Puasa Bisa Bikin Awet Muda karena Memperkuat Sel Dalam Tubuh

25 Mei 2018 17:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buka Puasa bersahaja di Perth Mosque (Foto: Iqbal Aji Daryono)
zoom-in-whitePerbesar
Buka Puasa bersahaja di Perth Mosque (Foto: Iqbal Aji Daryono)
ADVERTISEMENT
Selain untuk menjalankan perintah agama, tren berpuasa untuk menurunkan diet kini menjadi semakin populer karena diyakini dapat membantu untuk menurunkan berat badan dengan efektif.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, sekelompok mahasiswa kedokteran dari University of Florida, Amerika Serikat, melakukan penelitian untuk mengetahui manfaat puasa pada tubuh selain dapat membantu menurunkan berat badan.
Ilustrasi Buka Puasa Bersama (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Buka Puasa Bersama (Foto: Thinkstock)
Lalu, apa lagi manfaat berpuasa untuk tubuh?
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh University of Winconsin pada monyet Rhesus sebenarnya telah menunjukkan bahwa berpuasa dapat membuat monyet hidup lebih lama.
Ketika monyet Rhesus mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuhnya menjadi hanya 70 persen saja dari jumlah biasanya, monyet-monyet ini hidup lebih lama dan juga lebih sehat ketika mencapai usia tua.
Suasana buka puasa bersama di Masjid Istiqlal. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana buka puasa bersama di Masjid Istiqlal. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Efek yang sama ternyata dapat dirasakan pada manusia yang melakukan puasa. Puasa membantu sel-sel dalam tubuh untuk memperbaiki diri serta mencegah stres oksidatif, kerusakan sel, dan penuaan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui mengapa puasa dapat membantu memperkuat sel sebagaimana yang disebutkan para peneliti dari University of Winconsin, baru-baru peneliti dari University of Florida merekrut 24 orang untuk melakukan diet puasa selama dua periode. Masing-masing periode berlangsung selama tiga minggu.
Pada periode pertama, mereka diminta untuk makan makanan khusus. Sementara di periode kedua, mereka diminta untuk mengkonsumsi Vitamin C dan Vitamin E. Sebelum menjalankan puasa, terlebih dahulu darah mereka diambil untuk dijadikan perbandingan.
Hasilnya, ketika berpuasa, ternyata sel membentuk gen yang disebut SIRT3 yang merupakan cara sel untuk mencegah produksi radikal bebas dan mempercepat proses perbaikan sel. Penelitian ini membuktikan bahwa sebenarnya puasa baik untuk kesehatan tubuh.