news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rasa Takut Pasien Dorong Dokter Gigi Lakukan Kesalahan

27 Mei 2018 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dokter gigi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter gigi (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apakah kamu termasuk orang yang takut dokter gigi? Kalau iya, ada kabar buruk untuk kamu. Dokter gigi bisa merasakan takutmu, dan itu akan mempengaruhi kinerja mereka dalam merawat gigimu.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di menunjukkan, bahwa rasa takut pasien malah akan mendorong dokter gigi untuk melakukan kesalahan ketika memeriksa pasiennya.
Studi ini juga membuktikan kalau rasa takut ternyata bisa tercium. Ketika pasien merasa takut, dokter gigi bisa merasakannya melalui bau badan pasien. Hal ini disebut dengan chemosignals.
Penelitian dilakukan pada 48 relawan yang merupakan mahasiswa kedokteran gigi. Setengah di antaranya diminta untuk memberikan dua buah kaos, satu kaos digunakan saat ujian yang membuatnya stres dan satu kaos lagi digunakan saat pelajaran yang keadaannya lebih santai.
Aroma dari kedua kaos ini kemudian disamarkan dengan menggunakan bahan kimia tertentu. Lalu kedua kaos ini dipasangkan pada manekin dan 24 relawan lainnya diminta untuk melakukan praktik perawatan gigi pada manekin tersebut. Praktik yang responden lakukan akan dinilai oleh instruktur.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, hampir semua mahasiswa yang melakukan praktik pada manekin yang dipakaikan kaos saat sedang stres melakukan kesalahan yang malah akan merusak gigi.
Ilustrasi perawatan gigi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perawatan gigi (Foto: Thinkstock)
Meski peneliti belum mengetahui apakah hasil yang sama juga dapat terjadi pada dokter gigi profesional, namun mereka setidaknya bisa memberikan bukti bahwa aroma kecemasan dapat memicu perasaan yang sama pada mereka yang tanpa sadar menciumnya.
Komunikasi chemosensory dapat menyampaikan berbagai kondisi mental, seperti emosi atau penyakit, serta ciri-ciri macam individualitas dan jenis kelamin. Bau tubuh bahkan dapat membantu menemukan pasangan yang sesuai secara genetik dan membentuk ikatan emosional dengan anak-anak.
Ilustrasi sakit gigi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sakit gigi (Foto: Thinkstock)
Ketakutan terhadap dokter gigi sendiri memang ada. Jurnal National Center for Biotechnology Information ini membuktikan, sebanyak 20 persen orang dilaporkan mengalami stres ketika harus ke dokter gigi dan lebih memilih membiarkan giginya terus sakit.
ADVERTISEMENT
Itu sebabnya peneliti berharap studi ini bisa membantu memberi tahu para dokter gigi dalam mengatasi rasa takut pasien mereka.