Ratusan Lebah di Australia Jatuh dari Langit, Apa Penyebabnya?

13 Oktober 2019 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lebah-lebah di Australia mendadak jatuh dari langit. Foto: Cormac Farrell/Twitter @jagungal1
zoom-in-whitePerbesar
Lebah-lebah di Australia mendadak jatuh dari langit. Foto: Cormac Farrell/Twitter @jagungal1
ADVERTISEMENT
Fenomena unik terjadi di Australia. Ratusan lebah diduga mabuk dan berjatuhan dari langit, hingga berserakan di sekitar Gedung Parlemen Australia di Canberra, ibu kota sekaligus pusat pemerintahan Negeri Kanguru.
ADVERTISEMENT
Kepala pengelola lebah di Parlemen Australia, Cormac Farrel, menjelaskan bahwa rangkaian peristiwa ini terkait dengan musim panas.
“Ketika cuaca mulai panas, nektar atau serbuk sari sejumlah bunga di Australia akan mengalami fermentasi dan ini membuat sejumlah lebah menjadi mabuk,” tulis Farrel dalam Twitter-nya, seperti dikutip dari News.com.au.
“Biasanya, nektar ini akan membuat lebah sempoyongan. Jika lebah itu kembali ke sarang dalam keadaan mabuk, lebah penjaga akan mengusirnya hingga mereka kembali segar,” tambahnya.
Adapun beberapa lebah betina yang mati, menurut Farrel, itu dikarenakan mereka terlalu banyak mengonsumsi alkohol yang terkandung di dalam serbuk sari tersebut.
“Lebah yang mabuk dilarang masuk ke sarang dan tetap di luar agar tidak menyebabkan madu di sarang ikut terfermentasi, yang bisa melukai seluruh koloni. Kendati begitu, madu yang terfermentasi, dapat digunakan untuk membuat alkohol yang luar biasa, ” kata dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, lebah yang mabuk biasanya akan tersesat hingga menyebabkan mereka mati. Meski mereka tidak tersesat dan kembali ke sarang, hal itu justru membuat mereka mengalami sesuatu yang lebih mengerikan.
Lebah penjaga akan menyerang lebah-lebah yang mabuk, dan mengunyah kaki mereka sebagai hukuman. Ini berfungsi sebagai peringatan bagi lebah-lebah yang lain.
Pada 2017 lalu, Department of Parliamentary Services (DPS) yang bekerja sama dengan ANU Apiculture Society dan Aurecon Canberra, memasang tiga sarang lebah di sebuah tempat di luar Gedung Parlemen.
Setelah tiga tahun, jumlah lebah terus berkembang menjadi lima sarang dan menghasilkan madu untuk berbagai produk, termasuk madu vodka, madu mead, dan madu toples yang sering digunakan sebagai hadiah untuk para pejabat asing.
ADVERTISEMENT
Pembuatan sarang lebah ini adalah bagian dari upaya global untuk mengatasi penurunan populasi lebah yang sangat penting untuk kesehatan pangan, pertanian, dan kelestarian lingkungan di Australia.
Adapun alasan sarang lebah ini dibuat di Gedung Parlemen karena area tersebut merupakan tempat ideal untuk menampung sarang lebah sebagai bagian dari pendekatan lingkungan demi melindungi habitat dan ekosistem di sekitarnya.
Sementara di Inggris, peringatan ihwal tawon mabuk juga telah dikeluarkan. Sebab, tawon-tawon itu mulai menyerang rumah-rumah warga dan orang-orang yang ada di tempat umum.
Ini dikarenakan cuaca yang mulai memasuki awal musim gugur yang menyebabkan makanan tawon, seperti lalat dan ulat, berkurang. Akibatnya, tawon-tawon itu memakan apel dan durian yang mereka temukan di kebun warga.
ADVERTISEMENT
Tawon ini memiliki sifat genetik yang membuat makanan mereka menjadi gula dan alkohol, kendati kadar yang dihasilkan ringan. Jadi, buah-buahan atau cairan seperti sari buah yang mereka konsumsi akan membuat tawon mabuk, dan serangga ini lebih rentan melakukan sengatan.
Seperti yang dialami seorang anak berusia 2 tahun di Norfolk, Inggris. Bocah itu dilaporkan disengat tawon sebanyak 12 kali saat ia berada di sebuah taman bermain.