Ratusan Warga Antre di Planetarium Jakarta untuk Lihat Gerhana Bulan

31 Januari 2018 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean di Planetarium Jakarta. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Antrean di Planetarium Jakarta. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ratusan warga mulai terlihat antre di Plaza Teater Jakarta, ruang terbuka yang bersebelahan dengan gedung Planetarim Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Mereka semua hendak mengikuti acara pengamatan bersama gerhana Bulan total atau juga yang lazim disebut sebagai Bulan merah darah alias blood moon.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang datang adalah Yami, warga yang tinggal di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Yami datang bersama kedua anaknya.
Ia datang ke Plaza Teater Jakarta karena melihat informasi adanya acara pengamatan bersama ini di televisi.
“(Jam) setengah 2 lihat berita di TV langsung kemari. Katanya ada gerhana dari kecilnya sampe sedang sampe gede,” ujar Yami.
Yami dan keluarga, pengunjung Planetarium Jakarta. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yami dan keluarga, pengunjung Planetarium Jakarta. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
Selain Yami, ada pula Sela dan Febi. Dua dara dari Kuningan, Jakarta Selatan. ini mengaku mendapat informasi acara tersebut dari aplikasi pesan online.
“(Kami) mau lihat Bulan. Informasi didapat dari WA,” kata mereka.
Mereka menganggap fenomena alam yang akan terjadi pada 31 Januari malam ini terlalu sayang untuk dilewatkan.
“Karena ini kejadian langka. Keren, Bulannya merah.”
Sela dan Febi, pengunjung Planetarium Jakarta. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sela dan Febi, pengunjung Planetarium Jakarta. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
Di Plaza Teater Jakarta ini, pihak Planetarium Jakarta telah menyiapkan acara pengamatan bersama gerhana Bulan dengan menyediakan 16 teleskop gratis, lebih 1 dari rencana sebelumnya yang hanya 15 unit. Namun begitu, hanya 11 dari 16 teleskop itu yang bisa digunakan oleh masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Nantinya warga, yang berkunjung dapat mencoba menggunakan teleskop untuk melihat Bulan secara lebih jelas.
Selain itu, Planetarium Jakarat juga sudah menyiapkan 22 astronom yang bertugas untuk mejelaskan proses terjadinya gerhana Bulan kepada para pengunjung.
Tak hanya itu, telah disiapkan pula teleskop relay dan layar untuk melakukan live streaming proses gerhana yang tertangkap dari teleskop ke layar.
Sejak pukul 17.15 WIB pendaftaran di tempat bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan gerhana Bulan ini sudah dibuka.
Malam ini gerhana Bulan total akan jadi lebih spesial karena bersamaan dengan fenomena Bulan super alias supermoon sehingga Bulan tampak lebih besar daripada biasanya serta Bulan purnama kedua di bulan Januari alias blue moon sehingga Bulan tampak lebih terang.
ADVERTISEMENT
Ketiga fenomena yang terjadi bersamaan ini lazim disebut sebagai super blue blood moon.
Tempat dan Waktu Pengamatan Super Blue Blood Moon (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat dan Waktu Pengamatan Super Blue Blood Moon (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)