Ribuan Kodok Beracun Serbu Sebuah Kota di AS

27 Maret 2019 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kodok. Foto: brian.gratwicke via Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kodok. Foto: brian.gratwicke via Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Ribuan kodok beracun menyerbu sebuah kota berpenduduk 55.000 orang di Palm Beach Gardens, Florida Selatan, Amerika Serikat. Kemunculan mereka menimbulkan kekhawatiran akan bahaya yang bisa ditimbulkan pada hewan peliharaan dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Selama beberapa minggu terakhir, kodok-kodok itu terus bermunculan hingga dapat ditemukan di kebun-kebun warga, kolam renang, trotoar, serta di pelataran jalan Mirabella.
“Saya melihat kodok dengan jumlah besar di mana-mana, memenuhi setiap sisi ruangan,” ujar Jenni Quasha, warga setempat kepada WPTV.
"Tidak ada yang berani berenang, dan tidak ada yang bermain di luar untuk menikmati alam bebas," katanya. "Hanya berharap kami bisa menemukan solusi sehingga kita bisa mengakhirinya," imbuh Quasha.
“Ini bukan hanya ratusan, tapi ribuan bayi kodok kecil,” kata Carollyn Rice, warga lainnya kepada CBS Miami.
Berdasarkan laporan media setempat, hewan itu merupakan spesies kodok bufo beracun, atau dikenal dengan sebutan kodok tebu. Menurut University of Florida, kodok bufo bukan hewan asli Amerika Serikat, melainkan hewan yang didapat dari seorang penjual hewan peliharaan di bandara Miami pada tahun 1995. Mereka kemudian dilepasliarkan dengan jumlah awal sekitar 100 ekor.
ADVERTISEMENT
Ketika mereka merasa terancam, kodok bufo akan mengeluarkan zat beracun dari atas kepalanya. Efek yang ditimbulkan bisa buat iritasi kulit, mata terasa terbakar, dan menimbulkan bahaya serius jika kodok ini dijadikan santapan kucing atau anjing. Hewan-hewan peliharaan itu bisa mati karena racun kodok tersebut.
Ilustrasi kodok. Foto: S.P. Vijayakumar/George Washington University (CC BY 4.0)
Mark Holladay, seorang teknisi utama Toad Busters, mengatakan bahwa hujan lebat dan musim dingin yang lebih hangat di daerah tersebut telah mendukung kodok bufo untuk berkembang biak sehingga berjumlah banyak.
Menurutnya, kodok-kodok itu berasal dari sebuah danau. Warga di sekitar tempat itu telah diperingatkan untuk menjauhkan anak-anak dan hewan peliharaan mereka dari kodok-kodok itu.
“Jika hewan peliharaan menelan kodok itu terlalu banyak, meski ukurannya kecil, akan menyebabkan masalah,” tegasnya, seperti dikutip dari The Washington Post.
ADVERTISEMENT