Riset Arkeologi Ungkap Gambaran Unik Wajah Yesus

15 November 2018 8:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Salib Kayu karya Michelangelo di the Santo Spirito basilica, Itali. (Foto: AFP/ALBERTO PIZZOL)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Salib Kayu karya Michelangelo di the Santo Spirito basilica, Itali. (Foto: AFP/ALBERTO PIZZOL)
ADVERTISEMENT
Penemuan gambar unik wajah Yesus di sebuah reruntuhan gereja kuno di Israel terungkap dalam riset arkeologi terbaru. Gambar unik ini ditemukan pada sebuah lukisan zaman Romawi Timur yang menghiasi kubah bekas tempat pembaptisan Kristen.
ADVERTISEMENT
Dalam hasil riset yang telah dipublikasikan di jurnal Antiquity ini, gambar wajah tersebut disebut unik karena memiliki penampilan yang berbeda dengan rupa Yesus yang dikenal sekarang.
Science Alert melaporkan bahwa gambaran ini, yang ditemukan di kota kuno Shivta, sebenarnya sudah ditemukan sejak tahun 1920-an. Namun, gambar itu mulai pudar serta menghilang karena tidak dirawat dan dilestarikan dengan baik.
Bahkan gambar itu sudah sangat pudar, hingga ahli sejarah seni modern kesulitan mengamatinya.
"Saya berada di sana pada waktu yang tepat, tempat yang tepat dengan sudut pencahayaan yang tepat dan, tiba-tiba, saya melihat sepasang mata," kata Emma Maayan-Fanar pemimpin riset.
"Yang saya lihat adalah wajah Yesus, melihat ke arah kami."
Para arkeolog kemudian berusaha menyatukan potongan gambar kasar atas bagaimana itu terlihat. Hasilnya, wajah Yesus ini tampak seperti seorang pemuda tanpa janggut, memiliki hidung panjang, dan rambut keriting, berbeda jauh dengan ciri-ciri Yesus sekarang.
ADVERTISEMENT
Di sekelilingnya, para peneliti menemukan jejak adanya figur religius penting lainnya. Lokasinya yang berada di atas altar, memperkuat asumsi bahwa gambaran tersebut adalah Yesus muda saat ia dibaptis.
Kota kuno Shivta sendiri pernah menjadi tempat penting bagi para umat Kristen. Ditemukan sekitar 1.800 tahun lalu, Shivta menjadi salah satu lokasi yang sering dilalui para peziarah.
Gambar Yesus sebelum dan sesudah direkonstruksi (Foto: Dror Maayan)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Yesus sebelum dan sesudah direkonstruksi (Foto: Dror Maayan)
Mungkin bukan gambar asli
Para arkeolog masih belum mengetahui kapan gereja tersebut dibangun. Ada kemungkinan lukisan yang ditemukan bukanlah gambar asli wajah Yesus. Pasalnya, lukisan itu dibuat sekitar dua abad setelah kematian Yesus.
Meski bukan gambaran akurat dari Yesus muda, para ahli tetap merasa ini adalah temuan penting. Karena potongan seni ini cukup tua untuk disebut sebagai penggambaran pembaptisan tertua yang pernah ditemukan di Tanah Suci.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya penggambaran Yesus banyak ditemukan di berbagai gereja tua di sekitar Mediterania. Namun di Timur Tengah, tidak banyak karya seni yang menampilkan Yesus. Dan di mana mereka mungkin pernah ada, kebanyakan telah dihancurkan atau dipindahkan ke tempat lain.
Lokasi tempat penemuan gambar Yesus (Foto: Dror Maayan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi tempat penemuan gambar Yesus (Foto: Dror Maayan)
Kemiripan dengan gambaran pembaptisan Yesus lainnya
Meski Yesus digambarkan dengan wajah dan gaya rambut berbeda, ada sedikit fitur di lukisan yang menunjukkan konsistensi dengan penggambaran pembaptisan Yesus lain. Misalnya, ada figur yang diduga sebagai Yohanes Pembaptis tampak lebih besar daripada Yesus di lukisan, sama dengan kebanyakan penggambaran yang lain.
Dengan riset lanjutan, para ahli mungkin bisa menemukan gambar lainnya di antara lukisan kuno tersebut. Selain itu, mereka juga bisa terus mempelajari bagaimana penggambarannya berhubungan dengan seni serupa di seluruh dunia.
Ilustrasi disalib. (Foto: raheel9630 via pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi disalib. (Foto: raheel9630 via pixabay)
Kontroversi figur Yesus sebenarnya
ADVERTISEMENT
Perbedaan pendapat atas sosok Yesus yang sebenarnya telah lama terjadi. Bahkan di sebuah teks dari abad ke-6 Masehi, ada perdebatan mengenai gaya rambut yang dimiliki Yesus.
Sangat mudah untuk mengasumsikan bahwa Yesus memiliki penampakan seperti orang Timur Tengah, tapi ternyata tidak demikian. Karakteristik fisik yang banyak ditemukan pada masyarakat sekarang, seperti mata hitam dan rambut pendek, mungkin tidak banyak ditemukan di zaman kuno.
Tapi, dari berbagai penggambaran Yesus di seluruh dunia dan sejak zaman dahulu, yang jelas Yesus terlihat mirip dengan pengikutnya, yang mengadaptasi gambarannya sesuai dengan kebudayaan mereka.
Hal ini artinya bisa dibilang bahwa karya seni seperti ini lebih banyak memberitahukan kita mengenai seniman pembuatnya dibanding subjek yang mereka lukis.
ADVERTISEMENT