Riset: Banyak Pria Tidak Tahu Fungsi Prostat

25 September 2019 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penis Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penis Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Apakah kamu tahu apa itu prostat? Atau apakah kamu tahu fungsi dari prostat?
ADVERTISEMENT
Jika jawabannya tidak, kamu tidak sendirian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan baru-baru ini, dari empat pria berusia di atas 50-an, hanya satu yang tahu fungsi dari prostat. Padahal, prostat adalah bagian penting dari kesehatan pria, terutama ketika mereka beranjak tua.
Dijelaskan oleh Prostate Cancer Foundation, prostat adalah kelenjar kecil seukuran bola ping pong yang terletak di antara pangkal penis dan dubur. Kelenjar ini bertanggung jawab untuk memasok cairan mani yang bercampur dengan sperma, guna membantu mereka hidup dan melakukan perjalanan dari testis. Berbagai kondisi dapat mempengaruhi prostat saat pria bertambah usia, termasuk pembesaran dan kanker.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari European Association of Urology and Boston Scientific, mereka mensurvei lebih dari 3.000 pria berusia di atas 50 tahunan di Inggris, Jerman, dan Prancis.
Ilustrasi berbagai ukuran penis dan kondom Foto: Shutterstock
Para peserta diberikan 10 pertanyaan tentang seberapa sering pria mengalami gejala tertentu, dan berapa lama mereka akan menunggu sebelum berkonsultasi dengan dokter. Para peneliti menemukan bahwa hanya satu dari empat pria yang dapat mengidentifikasi fungsi utama prostat dengan benar.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, masih banyak responden yang menafsirkan seputar kesehatan prostat dengan salah, khususnya mengenai pembesaran prostat, pembesaran prostat Jinak (BPE), dan hiperplasia (BPH). Hanya sepertiga responden yang dapat mengidentifikasi gangguan prostat dengan benar.
“Hasilnya sangat mengkhawatirkan, terutama karena survei ini menargetkan pria dalam kelompok usia paling rentan terkena penyakit terkait prostat, seperti kanker prostat dan pembesaran prostat,” ujar Hein Van Poppel, ahli urologi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari IFL Science. “Jadi kita harus memastikan bahwa pria memiliki informasi yang cukup untuk memungkinkan konsultasi dan perawatan cepat jika diperlukan."
Seiring dengan bertambahnya usia seorang pria, prostat perlahan-lahan tumbuh, dan pembesaran yang tidak normal dapat menyebabkan masalah medis. Kendati penyebabnya belum diketahui, para dokter percaya bahwa hal itu mungkin dapat dikaitkan dengan perubahan hormonal yang datang seiring bertambahnya usia.
Ketahuilah cara mengukur penis dengan tepat Foto: Shutterstock
Hampir setengah dari laki-laki berusia antara 50 dan 60 tahun tidak dapat mengenali gejala-gejala gangguan prostat, seperti dorongan secara tiba-tiba untuk buang air kecil, ketegangan atau sensasi sakit saat buang air kecil, dan buang air kecil lebih dari sekali pada malam hari. Bahkan, menurut peneliti, gejala ringan juga dapat mengganggu kualitas hidup seseorang, dan telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kebanyakan pria juga mengatakan bahwa mereka jarang mendiskusikan masalah prostat dengan anggota keluarga atau pasangannya.
“Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa wanita benar-benar tahu lebih banyak tentang masalah kesehatan daripada pria. Oleh karena itu, kamu mendorong para pria agar membahas gejala dan kondisi urologis mereka dengan pasangan atau keluarga, serta mengunjungi dokter spesialis, seperti ahli urologi,” ujar Van Poppel.