Riset: Imun Tubuh yang Menurun Bisa Sebabkan Gigi Berlubang

20 April 2019 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Coklat tak bikin gigi berlubang. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Coklat tak bikin gigi berlubang. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sistem kekebalan tubuh berperan sangat penting dalam menjaga tubuh tetap dalam kondisi prima. Jika imun tubuh kita lemah, ia dapat menimbulkan berbagai penyakit, salah satunya gigi berlubang.
ADVERTISEMENT
Hal itu dibuktikan dalam riset baru yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan di Kanada. Studi mereka telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah di Acta Biomateralia.
Hasil penelitiannya menunjukkan, gigi berlubang berpotensi disebabkan oleh bakteri yang menempel di sel-sel imun yang disebut dengan neutrofil. Kerusakan pada gigi merupakan 'efek samping' dari pertempuran antara neutrofil dengan bakteri tersebut.
Neutrofil disebarkan melalui gusi untuk melawan infeksi. Neutrofil sebenarnya tidak merusak gigi, tetapi asam yang dihasilkan olehnya membuat bakteri melepas asam yang menyebabkan gigi berlubang.
Ketua riset dan juga peneliti dari University of Toronto di Kanada, Yoav Finer, mengatakan, selama ini tidak ada yang percaya bahwa sistem imun memiliki peran dalam menciptakan gigi berlubang. Studinya ini menunjukkan bukti tersebut.
Ilustrasi imun tubuh. Foto: Pixabay
"Sekarang kami punya bukti. Ini seperti kamu memukul lalat di dinding dengan palu. Itu yang terjadi ketika neutrofil melawan penjajah (bakteri)," katanya, seperti dikutip Science Alert.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium, para ilmuwan berpendapat bahwa asam yang dilepas oleh bakteri ketika diserang neutrofil menimbulkan demineralisasi pada gigi. Situasi itu melarutkan permukaan enamel atau email yang bertindak sebagai penghalang pembusukan gigi.
Enzim dari bakteri dan neutrofil dapat menggerogoti gigi, walau neutrofil sejatinya mencegah hal itu terjadi. Proses ini membuat gigi sangat rentan terhadap karies, tahap pertama gigi berlubang, dan terjadi dalam waktu beberapa jam. Bahkan, dentin di dalam gigi dan resin yang digunakan untuk tambalan lubang juga bisa rentan karena proses tersebut.
Ilustrasi karies gigi pada anak Foto: Shutter Stock
Setelah gigi mengalami demineralisasi, enamel yang hilang tak dapat sepenuhnya diganti, meski liur dan pasta gigi berfluorida disebut dapat membantu hal itu. Hasil riset ini menjanjikan penelitian yang akan datang soal cara menumbuhkan kembali enamel yang hilang.
ADVERTISEMENT
Menurut para peneliti, mereka masih perlu riset lebih lanjut untuk mencari tahu lebih dalam mengenai hubungan antara gigi berlubang dan neutrofil. Dengan memahami lebih dalam perihal kerusakan gigi, periset bisa menemukan cara pencegahan dan pengobatan gigi berlubang.
"Studi kami adalah studi dasar pertama yang menunjukkan bahwa neutrofil dapat memecah komposit resin dan demineralisasi dentin gigi," ujar Russel Gitalis, salah satu peneliti dari University of Toronto. "Hal ini menunjukan bahwa neutrofil dapat berkontribusi pada kerusakan gigi dan karies berulang."