Riset: Kerja Sambil Dengarkan Musik Bisa Ganggu Kreativitas

Menurut riset, mendengarkan musik sambil kerja bisa mengganggu kreativitas diri kita. Foto: dok.Thinsktock

Secangkir kopi panas disertai alunan musik favorit biasanya dianggap ampuh untuk membantu mencari inspirasi kreatif saat bekerja. Tapi riset terbaru berkata sebaliknya, mendengarkan musik sambil kerja malah mengganggu kreativitas diri kita.

Hasil riset tersebut telah dipublikasikan di jurnal Applied Cognitive Psychology. Dalam riset itu, tim peneliti dari Inggris dan Swedia ingin menguji klaim bahwa mendengarkan musik sambil bekerja bisa meningkatkan kreativitas.

Tim peneliti melakukan beberapa eksperimen untuk menguji klaim tersebut. Salah satunya menguji 30 peserta eksperimen dengan memberi mereka tiga kata berbeda.

Para peserta diminta untuk menemukan satu kata lain yang umumnya bisa dikombinasikan dengan masing-masing dari tiga kata berbeda itu. Misalnya, untuk kata "dress, dial, dan flower" adalah "sun".

Cara itu adalah teknik yang para psikolog biasa gunakan untuk menguji kreativitas verbal. Dalam eksperimen, tingkat kreativitas peserta dalam kondisi hening dibandingkan dengan kondisi lingkungan yang diramaikan dengan berbagai musik berbeda.

Hasilnya, kondisi lingkungan yang hening selalu bisa membuat orang bisa melakukan eksperimen itu dengan lebih baik.

Ilustrasi kucing mendengarkan musik Foto: Pinterest.com

Pada eksperimen pertama, 30 mahasiswa Inggris berhasil menjawab soal 20 persen lebih banyak di saat kondisi hening, dibandingkan saat diputarkan lagu pop populer tahun 1980-an yang liriknya diubah ke Bahasa Spanyol.

Hasil eksperimen pertama mungkin bisa terjadi akibat efek mengganggu dari nada lagu populer tapi liriknya tidak sesuai. Tetapi ketika 18 mahasiswa diperdengarkan lagu itu, dengan dan tanpa lirik, performa mereka untuk menjawab pertanyaan menurun.

"Kami menemukan bukti kuat atas terganggunya performa seseorang ketika diputarkan musik dibandingkan dengan kondisi hening," ujar pemimpin riset Neil McLatchie kepada Newsweek.

Lalu dilakukan tes untuk membandingkan lingkungan yang hening dengan saat para peserta diputarkan lagu pop populer dengan lirik normalnya. Pada tes kali ini, para peneliti menambahkan kondisi baru, yaitu "suara perpustakaan".

Suasana Perpustakaan Nasional RI Foto: Fanny Kusumawardhani / kumparan

Selain pertanyaan mengenai kreativitas, 36 peserta pada tes ini juga diberikan pertanyaan untuk menilai mood mereka, sebelum dan sesudah tes. Kebanyakan menjawab mereka lebih menyukai kondisi dengan adanya musik dan mengindikasikan bahwa hal itu meningkatkan mood mereka dibanding kondisi hening.

Sementara itu, setengah dari peserta eksperimen mengaku sering belajar sambil mendengarkan musik. Namun hal itu malah mengurangi kemampuan mereka untuk menjawab tes kreativitas. Adapun jenis kondisi terbaik pada tes ini jatuh pada suara perpustakaan.

McLatchie mengakui bahwa riset ini tidak menjelaskan kenapa musik mengganggu kreativitas verbal. Ia mengatakan bahwa menurut sebuah teori, melakukan sesuatu sambil mendengarkan suara bisa menurunkan fokus dan perhatian pada tugas yang sedang dilakukan.

"Untuk kesimpulannya, temuan ini menantang pandangan populer bahwa musik meningkatkan kreativitas, dan malah menunjukkan bahwa musik, bagaimanapun isi liriknya, secara konsisten mengganggu performa kreatif dalam hal menyelesaikan suatu permasalahan," tulis para peneliti di makalah hasil riset mereka.

Ilustrasi mahasiswa kreatif. Foto: Thinkstock

Meski begitu, ada kemungkinan musik memiliki manfaat positif bagi suatu jenis kreativitas dan berefek sebaliknya pada jenis lainnya. Sebuah riset di jurnal Thinking & Reasoning menemukan bahwa latar belakang suara bisa meningkatkan kemampuan memecahkan soal visual-spasial. Sementara itu sebuah riset di jurnal Sage pernah dilaporkan adanya peningkatan salah satu jenis kreativitas setelah mendengarkan musik.

Lalu bagaimana menurut kamu sendiri? Kamu pribadi merasa lebih kreatif saat bekerja sambil mendengarkan musik atau tidak?