Riset: Perempuan Lebih Produktif di Kantor yang Lebih Panas

24 Mei 2019 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Eksekutif muda kantoran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Eksekutif muda kantoran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebuah riset mengungkap temperatur kantor yang ideal bagi kaum perempuan. Riset yang dilakukan tim peneliti dari AS dan Jerman ini menemukan bahwa kantor dengan temperatur yang lebih panas bisa membuat perempuan jadi lebih produktif bekerja.
ADVERTISEMENT
Detail atas riset ini telah dipublikasikan di jurnal PLOS ONE. Riset menemukan bahwa kaum perempuan bisa memiliki performa yang lebih baik dalam mengerjakan tugas matematis dan verbal pada temperatur yang lebih panas.
Tapi, riset menemukan bahwa hal sebaliknya terjadi pada kaum pria. Meski begitu, menurut riset, dampaknya tidak terlalu kelihatan.
Dalam risetnya, tim peneliti mempelajari 543 orang mahasiswa di Berlin. Para responden dibagi dalam dua kelompok berbeda.
Ada kelompok yang mendapat ruangan dengan temperatur 16 derajat Celcius, dan ada kelompok lainnya yang mendapat ruangan dengan temperatur 32 derajat Celcius.
Bekerja di Ruang Ber-AC. Foto: Shutterstock
Para peneliti meminta para responden melakukan tiga hal. Yang pertama adalah menyelesaikan soal matematis, kedua melakukan tugas verbal, dan ketiga melakukan tes refleksi kognitif, di mana jawaban intuitif dianggap salah.
ADVERTISEMENT
Dari situ, para peneliti menemukan bahwa temperatur ini mempengaruhi baik pria maupun perempuan dalam hal tugas matematis dan verbal. Tapi, tidak ada efek dalam tes refleksi kognitif.
"Sebelumnya, telah didokumentasikan bahwa dibanding pria, perempuan menyukai temperatur dalam ruangan yang lebih hangat. Tapi sampai sekarang, itu dianggap sebagai pilihan masing-masing orang saja," kata Tom Chang, profesor keuangan dan ekonomi bisnis di USC Marshall School of Business sekaligus salah satu peneliti dalam riset.
"Apa yang kami temukan adalah bukan hanya kenyamanan saja yang dipengaruhi oleh temperatur. Tapi juga performa Anda pada hal-hal dalam dimensi matematis dan verbal," lanjutnya, dilansir Business Insider.
Tanpa sadar kita mungkin juga sering menghakimi wanita lain Foto: Shutterstock
Chang menambahkan bahwa temuan paling mengejutkan adalah perubahan temperaturnya tidak harus ekstrem agar efek ini bisa dirasakan. Menurutnya, pada perubahan temperatur, misalnya, dari 15 derajat Celcius ke 23 derajat Celcius efeknya sudah bisa dirasakan.
ADVERTISEMENT
Para peneliti menduga bahwa peningkatan pada performa perempuan dalam riset diakibatkan mereka berusaha lebih keras untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Sementara, ketika pria mengalami penurunan dalam performanya ini akibat jumlah pertanyaan yang mereka jawab tidak sebanyak ketika temperatur sedang rendah.
"Orang-orang banyak berinvestasi untuk memastikan pegawai mereka nyaman dan memiliki produktivitas tinggi," kata Chang.
"Riset ini mengatakan jika Anda peduli pada performa pegawai Anda, Anda mungkin harus meningkatkan temperatur di kantor Anda," imbuhnya.