Riset: Pil Kontrasepsi Bisa Ubah Bentuk Otak
PerbesarADVERTISEMENT
Steroid sintetis yang terdapat pada pil KB ternyata dapat menyusutkan bagian tertentu dari otak perempuan dan mengubah fungsinya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2015, peneliti dari University of California, Los Angeles, Amerika Serikat, melakukan pemindaian otak kepada 90 perempuan, baik itu yang menggunakan pil KB maupun tidak. Mereka menemukan bahwa wanita yang menggunakan pil KB memiliki korteks orbifrontal dan korteks posterior cingulate yang lebih tipis.
Kedua bagian dari otak ini terkait dengan pengaturan emosi, pembuat keputusan, dan respons terhadap penghargaan.
Hal ini menjelaskan mengapa perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi berupa pil cenderung lebih mudah merasa cemas dan depresi.
“Beberapa perempuan mengalami perasaan negatif ketika menggunakan pil KB. Walau begitu, hasil penemuan ini masih beragam,” kata penulis studi, Nicole Petersen, seperti dikutip The Huffington Post.
“Karena itu, ada kemungkinan kalau perubahan pada korteks orbifrontal berkaitan dengan perubahan emosi yang dirasakan oleh beberapa wanita saat menggunakan pil KB," lanjutnya.
PerbesarSebuah studi yang dilakukan di Austria pada tahun 2010 menemukan bahwa ketika menggunakan pil KB, bagian otak yang berhubungan dengan belajar, ingatan, dan pengaturan emosi justru menebal. Namun, hasil penelitian ini tidak menelusuri apakah ketika tidak lagi menggunakan pil KB akan mengubah kembali bentuk otak.
ADVERTISEMENT
Dalam jurnal Human Brain Mapping , peneliti mengatakan, “Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah penipisan kortikal pada wilayah ini berpengaruh pada perubahan perilaku, dan juga perlu diidentifikasi apakah pil KB berpengaruh langsung atau tidak pada perubahan morfologis otak.”
Meski terdapat bukti bahwa pil KB dapat menyebabkan perubahan bentuk otak pada beberapa perempuan, pengguna pil KB tidak perlu panik. Karena belum ada bukti kalau perubahan ini berbahaya dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai efek pil KB pada otak.
