news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Riset: Terlalu Banyak Minum Kafein Bisa Sebabkan Migrain

11 Agustus 2019 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kopi ala Kopibar Foto: dok. Iqbal Firdaus/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kopi ala Kopibar Foto: dok. Iqbal Firdaus/ kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah riset terbaru mengungkap bahwa bagi orang-orang yang rentan mengalami sakit kepala, terlalu banyak minum kopi atau minuman berkafein ternyata bisa memicu timbulnya migrain.
ADVERTISEMENT
Meski ada beberapa laporan yang mengatakan bahwa kafein bisa memicu terjadinya migrain, namun studi baru ini menjadi penelitian pertama yang memaparkan kaitan antara asupan kafein dengan sakit kepala migrain.
Dalam riset yang hasilnya telah diterbitkan di The American Journal of Medicine pada 8 Agustus 2019, para peneliti menganalisis informasi dari hampir 100 orang dewasa yang didiagnosis mengidap migrain periodik. Itu artinya, para peserta adalah mereka yang mengalami sakit kepala migrain setidaknya dua kali dalam sebulan, tetapi tidak lebih dari 15 kali dalam sebulan.
Ibu hamil sering mengalami migrain Foto: Shutterstock
Sebab, seseorang yang mengalami migrain lebih dari 15 kali dalam sebulan, bisa dipastikan bahwa orang itu dalam kondisi yang disebut migrain kronis.
Dalam riset ini para peserta diminta mengisi survei online dua kali sehari selama enam minggu untuk mencatat asupan kafein mereka, termasuk porsi kopi, teh, soda, dan minuman berenergi. Dalam survei itu, para peserta juga ditanya apakah mereka sakit kepala migrain pada hari mereka meminum kafein.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, rata-rata peserta melaporkan mengalami sekitar delapan kali migrain selama selama periode riset enam minggu. Semua peserta melaporkan meminum minuman berkafein setidaknya satu kali selama periode tersebut, dan rata-rata mereka mengonsumsi minuman berkafein sekitar delapan kali atau delapan porsi per minggu.
Para peneliti kemudian membandingkan laporan migrain pada hari mereka meminum kafein, dengan laporan migrain pada hari mereka tidak meminum kafein.
Ilustrasi caffeine crash Foto: Shutter Stock
Secara keseluruhan, setiap peserta kemungkinan besar mengalami sakit kepala migrain ketika mereka meminum tiga porsi atau lebih minuman berkafein dalam sehari, dibandingkan saat mereka tidak meminum minuman berkafein. Kendati begitu, penelitian ini juga menemukan bahwa konsumsi minuman berkafein satu atau dua gelas per hari umumnya tidak menimbulkan migrain.
ADVERTISEMENT
“Menariknya, meski beberapa pasien yang mengidap migrain periodik berpikir mereka perlu menghindari kafein, kamu menemukan bahwa minum satu hingga dua gelas kafein per hari tidak akan memicu risiko terjadinya sakit kepala parah,” ujar Suzanne Bertisch, peneliti dalam riset ini yang juga merupakan asisten profesor di Harvard Medical School dan penyelidik klinis di Divisi Gangguan Tidur dan Sirkadian di Brigham and Women’s Hospital di Boston, Amerika Serikat.
Kendati begitu, penelitian ini tidak memeriksa apakah jenis minuman berkafein, jumlah total kafein, atau waktu konsumsi kafein bisa memengaruhi risiko migrain. Oleh karenanya, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki hal ini. “Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan ini. Tetapi ini merupakan langkah pertama yang sangat penting,” kata Bertisch.
ADVERTISEMENT