Riset Ungkap Cara Agar Cewek Bisa Ungguli Cowok dalam Tes Matematika

8 September 2019 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ujian matematika Foto: Dok. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ujian matematika Foto: Dok. Pixabay
ADVERTISEMENT
Persaingan di dunia akademis kerap menempatkan anak laki-laki dalam posisi lebih unggul dibandingkan anak perempuan. Khususnya, untuk urusan kelihaian mengerjakan soal-soal ujian sains, teknologi, teknik, dan matematika.
ADVERTISEMENT
Di bidang-bidang tersebut, cowok biasanya akan memperoleh nilai yang lebih tinggi dibandingkan yang diperoleh cewek. Hal yang hampir selalu terjadi itu kemudian mendorong sekelompok peneliti untuk mencari tahu solusi yang paling tepat untuk menghilangkan gap yang tercipta ini.
Para peneliti tersebut ingin mengeksplorasi riset sebelumnya yang menyatakan cewek selalu berhasil mengalahkan cowok dalam tes verbal dan membaca, namun tak pernah mampu bersaing jika sudah menyangkut tes sains dan matematika.
Para peneliti sebelumnya mengklaim bahwa cewek tak mampu menyelesaikan soal-soal ujian dengan optimal karena tekanan waktu. Dampaknya kemudian terlihat pada nilai ujian mereka yang buruk.
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Foto: Shutterstock
Nah, hasil riset terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications ini mengatakan hal berbeda. Para peneliti dari riset ini menemukan fakta bahwa cewek juga bisa menunjukkan kemampuan mereka yang lebih baik dibandingkan cowok dalam pengerjaan soal-soal sains dan matematika, namun dengan durasi yang lebih panjang.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya temuan ini, para peneliti memberi rekomendasi bahwa keputusan untuk menambah durasi waktu ujian sains dan matematika laik untuk dipertimbangkan. Para peneliti berpendapat, anak-anak perempuan atau cewek ini butuh waktu ekstra untuk mengerjakan soal dengan telaten.
Dalam riset ini para peneliti juga melihat data dari Program Penilaian Siswa Internasional (Programme for International Student Assessment/PISA) pada tahun 2006, 2009, 2012 dan 2015. Para peneliti mengumpulkan data-data tersebut dari 74 negara.
Setiap tiga tahun, anak-anak berusia 15 tahun akan mengikuti tes standar kemampuan membaca, matematika, dan sains. Para peneliti kemudian menilai kumpulan data dari hasil ujian anak cowok dan cewek pada 441 tes matematika.
Simbol Matematika Foto: Pixabay/Pixapopz
Seperti yang dilaporkan Newsweek, para peneliti menemukan bahwa cewek cenderung lebih disiplin namun sayangnya kerap merasa kurang percaya diri. Padahal, mereka menunjukkan kemajuan yang sangat pesat saat mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dalam riset ini juga disebutkan bahwa anak perempuan dan anak laki-laki memiliki pendekatan yang berbeda dalam urusan menyelesaikan tes ujian.
ADVERTISEMENT
“Riset ini mendokumentasikan keunggulan perempuan saat menjalani tes yang selama ini kerap diabaikan. Padahal hal itu layak untuk diapresiasi. Dalam pengerjaan soal tes matematika dan sains, ini kerap dilihat sebagai sisi kelemahan perempuan. Temuan dari riset ini selanjutnya bisa digunakan untuk menghapus stereotip tersebut,” papar Matthijs Oosterveen dari Erasmus University Rotterdam sebagai salah satu peneliti dalam riset ini kepada Newsweek.
Menurutnya, hasil riset ini juga bisa dijadikan sebagai rekomendasi untuk pemerintah dalam upaya mempromosikan kesetaraan gender. Sebab, anak perempuan ternyata juga bisa unggul di bidang sains dan matematika ketika ujian diberikan dalam waktu yang lebih panjang.
Jadi, ketika skema ujian seperti ini ini dilakukan, hal itu bisa membuat perempuan jadi lebih percaya diri dan memperbesar peluang mereka untuk bisa menempuh pendidikan atau bekerja di bidang-bidang tersebut.
ADVERTISEMENT