news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Riset Ungkap Mineral Baru yang Langka di Dalam Sebuah Meteorit

2 September 2019 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mineral langka itu ditemukan di dalam Meteorit Wedderburn ini. Foto: Museums Victoria/CC BY 4.0
zoom-in-whitePerbesar
Mineral langka itu ditemukan di dalam Meteorit Wedderburn ini. Foto: Museums Victoria/CC BY 4.0
ADVERTISEMENT
Sebuah riset mengungkap keberadaan mineral baru yang belum pernah ditemukan terbentuk secara alami sebelumnya di dalam meteorit. Mineral ini disebut edscottite dan ia merupakan sebuah bentuk langka dari mineral besi karbida.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini dipimpin oleh ahli mineral dari California Institute of Technology (Caltech), Chi Ma. Hasil detail analisisnya telah dipublikasikan di jurnal American Mineralogist pada 28 Agustus 2019.
Mineral ini tersimpan di dalam meteorit, yang ditemukan di kota Wedderburn, Australia, pada 1951. Batu yang kemudian diberi nama sama dengan kota ia ditemukan itu memiliki berat 210 gram.
Meteorit ini sudah sejak dulu dipelajari. Bahkan, sekarang spesimen itu hanya tersisa satu per tiganya saja yang disimpan di Museums Victoria, Australia. Ini karena sebagian besar bagian meteorit itu telah dipotong dan diekstrak untuk dipelajari.
Hasil analisis sebelumnya mengungkap adanya kandungan emas dan besi pada meteorit. Selain itu, ada juga mineral langka, seperti kamacite, schreibersite, taenite, dan troilite. Sekarang, edscottite juga masuk ke dalam daftar itu.
Bagian tengah Meteorit Wedderburn. Foto: Museums Victoria/CC BY 4.0
Nama edscottite diberikan untuk menghormati ilmuwan Edward Scott. Temuan mineral ini terbilang penting, karena kita belum pernah menemukan mineral besi karbida yang terbentuk secara alami. Biasanya, mineral ini muncul secara sintetis saat proses peleburan besi.
ADVERTISEMENT
Mineral edscottite kini telah diakui oleh International Mineralogical Association (IMA).
"Kita, umat manusia, telah menemukan antara 500.000 sampai 600.000 mineral di laboratorium. Tapi, kurang dari 6.000 yang terbentuk secara alami," ujar Stuart Mills, kurator ilmu Bumi senior di Museums Victoria, dilansir Science Alert.
Geoffrey Bonning, ahli dari Australian National University, yang tidak terlibat dalam riset menduga, bahwa mineral edscottite terbentuk di inti dari planet lain. Planet itu diduga menabrak planet lain pada jutaan bahkan miliaran tahun lalu. Ini membuat ada sebongkah batu mengandung mineral edscottite terpental ke luar angkasa, hingga akhirnya sampai ke Bumi dan menjadi meteorit.