Riset Ungkap Pentingnya Keahlian Matematika untuk Buat Keputusan Hidup

anak dan matematika Foto: Shutterstock

Suka atau tidak suka, matematika adalah hal penting bagi kehidupan. Sebab, sebagaimana menurut hasil sebuah riset, tanpa kemampuan matematika dasar yang mumpuni serta rasa percaya diri yang baik, manusia akan kesulitan mengambil keputusan hidup yang efektif.

Riset ini dilakukan dua psikolog dari Amerika Serikat. Mereka adalah Ellen Peters dari University of Oregon dan Brittany Shoots-Reinhard dari Ohio State University beserta timnya. Hasil riset ini telah dipublikasikan di jurnal PLOS One pada 2017 lalu.

Dalam riset ini tim peneliti memberikan sebuah pertanyaan. Pertanyaan itu untuk menilai kemampuan berhitung seseorang. Pertanyaannya adalah sebagai berikut.

"Dari 1.000 penduduk sebuah kota kecil, 500 di antara mereka adalah anggota paduan suara. Dari 500 anggota paduan suara itu, 100 di antaranya adalah pria. Dari 500 penduduk yang bukan anggota paduan suara, 300 di antaranya adalah pria."

"Lantas berapa kemungkinan seorang pria yang dipilih secara acak adalah anggota dari paduan suara?"

Bisakah kamu menjawabnya? Menurut riset ini, orang yang lebih baik dalam menjawab pertanyaan semacam ini mengambil keputusan yang berbeda dibanding yang kesulitan dalam menjawabnya.

"Orang yang pandai berhitung mencari dan memikirkan dalam-dalam angka-angka ketika mereka akan mengambil keputusan. Mereka lebih mempercayai angka dan memiliki pemahaman yang jelas atas arti angka bagi keputusan mereka," jelas para peneliti dalam tulisan mereka di The Conversation.

"Sedangkan orang yang kurang pandai berhitung lebih bergantung pada cerita dan reaksi emosi dalam mengambil keputusan. Mereka cenderung mengambil keputusan yang lebih buruk bagi dirinya sendiri ketika ada angka-angka yang terlibat di dalamnya," lanjut mereka.

Ilustrasi pelajaran matematika Foto: Pixzito

Meski begitu, para peneliti menambahkan bahwa kemampuan menghitung yang baik saja tidak cukup. Mereka menemukan bahwa rasa percaya diri atas kemampuan berhitung seseorang juga berpengaruh.

"Orang yang lebih percaya diri atas kemampuan berhitungnya bertahan lebih lama saat bertemu dengan soal matematika yang susah. Jadi, untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda harus menggunakan angka dengan benar dan mempertahankannya ketika kondisi semakin sulit," ujar para peneliti.

"Artinya, Anda harus pandai berhitung dan harus percaya diri atas kemampuan itu," sambungnya.

Sekarang, dalam riset terbaru mereka yang hasilnya telah dipublikasikan di jurnal PNAS pada 9 September 2019, para peneliti menemukan hal lain yang lebih penting. Menurut hasil riset itu, memiliki pemahaman yang baik atas kemampuan diri sendiri jauh lebih penting.

Untuk mempelajari hubungan antara kemampuan matematika dengan rasa percaya diri ini, tim peneliti melakukan dua studi terpisah. Satu studi mempelajari kondisi finansial, lainnya mempelajari kondisi kesehatan responden.

Ilustrasi ujian matematika Foto: Dok. Pixabay

Periset menemukan bahwa responden dengan kondisi finansial dan kesehatan terbaik adalah mereka yang memiliki kemampuan berhitung dan rasa percaya diri yang tinggi atas hal itu. Sedangkan responden yang hanya memiliki satu hal itu mengalami hal yang lebih buruk.

"Apa yang kami duga terjadi adalah orang yang lebih percaya diri dengan kemampuan berhitungnya memiliki peran aktif dalam kesehatan dan keputusan finansialnya. Jika mereka juga memiliki kemampuan matematika yang baik, mereka akan berkembang dengan baik," kata para peneliti.

"Contohnya, dengan rasa percaya diri dalam menghitung yang baik, mereka akan lebih memikirkan keputusan tentang kesehatan mereka. Tapi, kalau mereka memiliki kemampuan matematika yang buruk yang tidak mendukung rasa percaya diri mereka, maka mereka akan melakukan kesalahan," lanjut para peneliti.

Menurut para peneliti, hasil penelitian mereka ini mendorong agar orang-orang lebih serius mempelajari matematika atau kemampuan berhitung. Sebab, ada banyak orang tua yang kini menghadapi masalah kesehatan serta finansial di usia senja mereka karena salah dalam mengambil keputusan.

"Kami percaya dengan meningkatkan kemampuan berhitung, percaya diri dalam kemampuan matematika, akan membantu generasi yang lebih muda untuk menyiapkan rencana yang lebih baik," simpul tim peneliti.