Roket SpaceX Bakal Bawa 100 Abu Kremasi ke Luar Angkasa

4 Desember 2018 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran roket SpaceX (Foto: SpaceX)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran roket SpaceX (Foto: SpaceX)
ADVERTISEMENT
Sebuah perusahaan bernama Elysium Space menawarkan jasa untuk membawa masyarakat umum ke luar angkasa. Hanya saja, perusahaan ini tidak membawa orang-orang yang masih hidup, melainkan abu dari orang-orang yang telah meninggal dunia dan dikremasi.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah James Eberling yang meninggal pada usia 36 tahun pada November 2016. Sebelum meninggal, dia memberi pesan agar abu jenazahnya dibawa ke luar angkasa.
Keinginan James akhirnya terwujud karena pada hari Senin (3/12) waktu setempat, roket Falcon 9 buatan SpaceX, meluncur ke luar angkasa dengan membawa abu dari James.
Total, ada 100 abu jenazah yang dibawa untuk diistirahatkan di luar angkasa.
Kapsul penyimpan abu kremasi dari program Elysium Space. (Foto: Elysium Space)
zoom-in-whitePerbesar
Kapsul penyimpan abu kremasi dari program Elysium Space. (Foto: Elysium Space)
Beverly, ibunda James, bercerita bahwa James adalah seorang penggemar roket dan misil selama hidupnya dan ia sering mengunjungi Vandenberg Air Force Base di California untuk mengambil foto peluncuran roket. Beberapa bulan setelah kematiannya, barulah keluarga James menemukan jasa pengiriman abu jenazah ke luar angkasa, Elysium Space.
ADVERTISEMENT
Untuk mengirimkan abu James ke luar angkasa, keluarganya harus membayar sekitar 2.500 dolar AS atau setara dengan Rp 35,7 juta.
Thomas Civeit, pendiri dan CEO Elysium Space, mengatakan kepada CNN bahwa abu tersebut akan dimasukkan ke dalam satelit berbentuk kubus berukuran 10 centimeter yang disebut Cubeseat. Sementara di Bumi, keluarga yang berduka dapat memantau roket tersebut melalui aplikasi.
Pengiriman abu jenazah ke luar angkasa merupakan hasil kerjasama Elysium Space dengan Spaceflight yang membeli roket dari SpaceX untuk untuk mengakomodasi keperluan kliennya, baik itu untuk keperluan komersial maupun keperluan pemerintah.
Abu James kini telah siap untuk dikirim ke luar angkasa. Ibunya memang sempat pesimis kalau misi ini akan dilakukan karena ia telah menunggu dua tahun lamanya. Pada November 2018, barulah ia mendengar kabar kalau Elysium Space akhirnya akan meluncurkan abu anaknya ke luar angkasa. Namun, SpaceX sendiri menunda peluncuran Falcon 9.
ADVERTISEMENT
Dalam cuitan di akun Twitter SpaceX, Falcon 9 sebenarnya akan diluncurkan pada 1 Desember 2018, namun ditunda hingga tanggal 3 Desember untuk inspeksi kondisi roket tersebut. Belum ada kabar lebih lanjut apakah Falcon 9 kali ini akan benar-benar terbang ke luar angkasa dan mewujudkan impian James, atau akan tertunda lagi.