Rumput Laut Bisa Kurangi Kandungan Gas Rumah Kaca di Kentut Sapi

5 September 2018 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peternakan sapi  (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peternakan sapi (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sapi-sapi ternak merupakan salah satu penyumbang terbesar metana, salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim di Bumi. Sekarang ada tim peneliti yang berusaha mengurangi hal tersebut dengan menggunakan rumput laut.
ADVERTISEMENT
Associated Press melaporkan usaha tersebut dilakukan oleh peneliti dari University of California. Mereka mempelajari apakah menambahkan rumput laut ke makanan sapi ternak bisa mengurangi produksi metana, salah satu gas rumah kaca yang keluar ketika sapi bersendawa, kentut, atau buang air besar.
Dalam riset sebelumnya, para peneliti telah menemukan bahwa emisi metana berkurang hingga 30 persen pada sapi Holstein yang diberi makan ganggang laut yang dicampurkan ke makanan hewan ternak itu.
"Saya sangat terkejut melihat hasil risetnya," ujar Ermias Kebreab selaku pemimpin riset. "Saya tidak mengharapkan hasil yang begitu drastis dengan penggunaan rumput laut yang sedikit," tambah dia.
Pekerja memberi makanan sapi di peternakan sapi (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memberi makanan sapi di peternakan sapi (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot)
Kebreab menjelaskan sekarang timnya ingin melakukan riset tambahan mengenai manfaat rumput laut terhadap sapi ternak selama enam bulan. Riset akan dimulai pada Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Para peneliti menyatakan masih diperlukan riset-riset lanjutan untuk mempelajari keamanan dan kemanjuran dari rumput laut sebagai pakan sapi ternak yang bisa mengurangi gas emisi metana. Gas emisi metana sendiri mereka sebut sebagai gas penahan panas yang jauh lebih kuat dibanding karbon dioksida.
Selama ini para peneliti di seluruh dunia telah berupaya mencari cara untuk mengurangi emisi dari sapi. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menambahkan tambahan, seperti bawang putih, daun oregano, kayu manis, dan bahkan kari, ke dalam pakan sapi ternak. Namun dikabarkan baru rumput laut yang menunjukkan hasil sangat positif.
Peternakan sapi atau feedlot. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peternakan sapi atau feedlot. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
Jika rumput laut terbukti aman dan ampuh dalam mengurangi produksi kentut sapi ternak, maka hal ini dapat membantu para peternak di seluruh dunia, khususnya di California, AS. Sebab, para peternak di California terikat peraturan dari pemerintah AS untuk mengurangi emisi metana hingga 40 persen sebelum tahun 2030.
ADVERTISEMENT
"Jika kami dapat mengurangi produksi metana pada peternakan dengan memanipulasi pakannya, maka itu adalah keuntungan bagi konsumen karena hal itu mengurangi polusi dan juga keuntungan bagi peternak karena hal itu meningkatkan efisiensi pakan ternak mereka," ujar Michael Hutjens, peneliti ilmu hewan di University of Illinois.