Satu Hal yang Kita dan Kaum Bumi Datar Sama-sama Sepakati

Bumi Datar vs Bumi Bulat (Foto: Ridho Robby/kumparan)

Perubahan iklim adalah kondisi yang sedang terjadi dan efeknya akan langsung dirasakan oleh semua makhluk hidup di Bumi. Meski ada banyak orang yang tidak mempercayai terjadinya hal ini, perubahan iklim baru saja mendapat pendukung baru yang mungkin tidak akan kita duga-duga, yaitu Kaum Bumi Datar alias Komunitas Bumi Datar (Flat Earth Society).

IFL Science melansir, hal ini diketahui pertama kali melalui cuitan Kaum Bumi Datar di akun Twitter resmi mereka, @FlatEarthOrg.

Pernyataan itu dimulai ketika Kaum Bumi Datar menjawab pertanyaan seorang netizen mengenai apakah mereka mempercayai proses terjadinya perubahan iklim.

"Tentu saja. Adalah suatu hal yang tidak bertanggung jawab untuk mempertanyakan sesuatu yang memiliki bukti besar mendukung hal tersebut, dan perubahan iklim adalah suatu hal yang mengancam spesies kita secara langsung," cuit mereka.

Hal ini membuat orang-orang di internet merasa aneh atas pandangan Komunitas Bumi Datar yang memperdebatkan bentuk Bumi namun mendukung perubahan iklim. Namun karena isu perubahan iklim sangat krusial, siapa pun yang memiliki panggung luas untuk menyebarkan kesadaran atas perubahan iklim sangat diperlukan partisipasinya.

Perubahan iklim dunia (Foto: Dok. Nasa)

Akun Twitter Kaum Bumi Datar sendiri memiliki followers sebanyak 61,4 ribu orang di seluruh dunia. Jika akun Kaum Bumi Datar memutuskan untuk membagikan informasi mengenai perubahan iklim tentu cangkupannya lumayan luas. Namun perlu diperhatikan agar informasi dari komunitas tersebut tepat dan tidak ditambahkan dengan agenda mereka yang menganggap bahwa Bumi itu datar.

Sejauh ini sangat sedikit yang telah diketahui mengenai orang-orang di belakang akun Kaum Bumi Datar alias Flat Earth Society ini. Namun begitu, akun ini telah mendapat tanda verifikasi dari Twitter.

Selama ini akun ini sering membagikan informasi mengenai Bumi datar dan juga menjual barang-barang mengenai Kaum Bumi Datar. Hal itu membuat banyak netizen menganggap akun tersebut ada hanya untuk mencari uang dengan memanfaatkan orang-orang yang percaya terhadap anggapan Bumi itu datar.