Seekor Rubah Arktik Cilik Cetak Rekor Berjalan Lebih dari 3.200 Km

5 Juli 2019 9:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rubah arktik yang berjalan lebih dari 3.200 kilometer. Foto: Elise Stromseng/Norwegian Polar Institute
zoom-in-whitePerbesar
Rubah arktik yang berjalan lebih dari 3.200 kilometer. Foto: Elise Stromseng/Norwegian Polar Institute
ADVERTISEMENT
Seekor rubah arktik betina berusia satu tahun telah berjalan sejauh lebih dari 2.000 mil atau 3.218 kilometer, dari Norwegia ke Kanada. Selama 76 hari, rubah cilik ini mampu mengarungi hamparan luas es laut. Para peneliti menganggap petualangan rubah kecil ini menakjubkan dan telah menciptakan rekor baru.
ADVERTISEMENT
Norwegian Polar Institute, dalam laporan hasil penelitian mereka yang diterbitkan pekan lalu, menyebut bahwa rubah betina ini memulai perjalanannya dari Kepulauan Svalbard, Norwegia, pada 26 Maret 2018 dan mencapai titik terakhirnya di Pulau Ellesmere, Kanada, pada 1 juli 2018. Para peneliti telah merekam gerak perjalanan lintas benua yang dijelajahi rubah arktik betina ini dengan menggunakan alat pelacak satelit di tali ikat lehernya.
Rubah betina ini memulai fase perjalanan pertamanya dari kepulauan yang terletak di antara daratan Norwegia dan Kutub Utara ke Greenland. Rubah ini menempuh perjalanan sejauh 1.000 mil atau sekitar 1.600 kilometer dalam 21 hari.
Setelah itu, rubah ini melintasi lapisan es Greenland. Yang luar biasa, rubah ini mampu sejauh 96 mil atau 154 kilometer dalam satu hari di atas lapisan es Greenland.
Peta perjalanan rubah arktik sejauh 3.200 kilometer. Foto: Norwegian Polar Institute
"Setahu kami, ini adalah laju pergerakan tercepat yang pernah dicatat untuk jenis spesies ini. Makanan yang terbatas di lapisan es mungkin telah meningkatkan kecepatan," kata Eva Fuglei, salah satu peneliti, di dalam laporan riset soal rubah arktik ini, sebagaimana dilansir Fox News.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, rubah kecil ini melanjutkan perjalanannya melalui jalur yang keras sejauh 1.000 mil dan kemudian menetap di Pulau Ellesmere. Perjalanan rubah cilik itu termasuk yang salah satu perjalanan terlama yang dicatat untuk seekor rubah arktik, kata para peneliti.
Hasil riset ini menunjukkan bahwa es laut sangat penting untuk kemampuan spesies saat bermigrasi ke daerah baru, bertemu dengan populasi lain, dan menemukan sumber makanan. Laporan riset ini juga menyebut bahwa perubahan iklim dapat melelehkan es laut dan mengisolasi populasi rubah Arktik di Svalbard.
Adapun bagaimana nasib si rubah cilik, kini tidaklah jelas. Sebab, perangkat pelacakan yang terpasang di rubah cilik ini telah berhenti mengirimkan informasi mengenai pergerakan si rubah sejak Februari 2019.
ADVERTISEMENT