Semakin Bersih Bodi Kendaraan, Semakin Tinggi Tingkat Polusinya

21 Februari 2018 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polusi di Pasadena, California, AS (Foto: Aliazimi via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Polusi di Pasadena, California, AS (Foto: Aliazimi via Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari berbagai universitas dan instansi pemerintah AS menemukan tingkat polusi justru bertambah besar seiring dengan bertambah bersihnya bodi mobil tersebut.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya, sampo atau cairan pembersih mobil ternyata mengandung unsur sumber emisi. Dan sumber emisi di dalam produk pembersihan dan perawatan kendaraan itu, bersama dengan produk perawatan pribadi, cat, pembersih dalam ruangan, dan bahan kimia lainnya, kini justru mendominasi sebagai penghasil polusi udara.
"Sumber polusi udara di udara kini menjadi lebih beragam," kata Brian McDonald, penulis utama studi yang telah diterbitkan di jurnal Science ini, dilansir Business Insider.
Studi ini berfokus pada berbagai produk kimia yang mengeluarkan volatile organic compound (VOC), yaitu zat berbahan dasar minyak bumi yang berbau, yang dapat berkontribusi pada pembentukan ozon dan polusi partikel halus kecil yang berbahaya.
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
Tim peneliti studi ini mengumpulkan sampel udara dari Pasadena, Los Angeles, yang merupakan wilayah berkabut. Mereka juga melakukan analisis sampel udara dari AS dan Eropa, termasuk dari data penelitian milik para ilmuwan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari studi ini mereka menemukan bahwa setengah dari VOC berasal dari produk domestik seperti pemutih, parfum, sampo, dan cat.
Ketika VOC terdegradasi, mereka menjadi zat yang disebut PM2.5 yang bisa menyebabkan masalah pernapasan dan berhubungan dengan 29 ribu kematian di Inggris setiap tahunnya.
Menurut penelitian, penggunaan produk rumah tangga mempersulit negara-negara Eropa dan AS untuk mencapai sasaran penurunan polusi meskipun mereka telah berhasil mengurangi asap lalu lintas.
Namun begitu, menurut salah satu penulis studi ini, Brian McDonald yang berbicara saat jumpa pers di pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science, para peneliti juga menganggap hal ini merupakan tanda kesuksesan,.
Hal ini berarti upaya untuk membersihkan polusi knalpot mobil dalam beberapa dasawarsa belakangan ini telah berhasil.
ADVERTISEMENT
Namun begitu, meski hasil penelitian menunjukkan polusi udara berubah di AS dan Eropa, hal yang sama mungkin tidak berlaku untuk negara-negara di wilayah lainnya.
Polusi di India (Foto: REUTERS/Cathal McNaughton)
zoom-in-whitePerbesar
Polusi di India (Foto: REUTERS/Cathal McNaughton)
Misalnya, emisi dari produk rumah tangga hanya terlihat signifikan di AS dan Eropa saat ini, karena adanya usaha untuk menggunakan bahan bakar bersih serta mengurangi asap lalu lintas.
Di negara-negara seperti China dan India, yang masih menggunakan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dan membakar kayu secara tradisional ataupun batu bara menjadi metode utama untuk memasak, polusi dari produk rumah tangga tidak akan banyak berdampak.
Para penulis studi ini mengatakan, penemuan ini adalah kabar baik karena sumber pencemaran lain dapat diidentifikasi. Identifikasi dapat memberi petunjuk apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kualitas udara, dan bukan merupakan indikasi bahwa polusi semakin memburuk.
ADVERTISEMENT