Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu soal Gerhana Bulan 28 Juli 2018

27 Juli 2018 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerhana bulan terlihat dari Kota Tua (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerhana bulan terlihat dari Kota Tua (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tidak setiap malam kita bisa menikmati gerhana bulan. Lebih lagi, hanya pada Sabtu, 28 Juli 2018, dini hari saja kita bisa melihat gerhana yang disebut sebagai gerhana bulan terlama di abad 21 ini.
ADVERTISEMENT
Selain durasinya yang lebih lama dari biasanya, gerhana bulan 28 Juli juga memiliki beberapa hal lain yang menambah keistimewaannya. Sebelum kita semua menikmati pemandangan langka gerhana bulan 28 Juli, mari ketahui beberapa hal menarik tentang gerhana bulan tersebut di bawah ini:
1. Blood moon
Gerhana Super Blue Blood Moon (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerhana Super Blue Blood Moon (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Gerhana bulan Juli 2018 akan menampilkan Bulan berwarna merah darah sehingga disebut juga sebagai Blood Moon. Hal tersebut hanya terjadi saat gerhana bulan total.
Warna merah tersebut terjadi karena Bulan yang berada di dalam bayangan Bumi terkena biasan cahaya merah Matahari dari atmosfer Bumi.
2. Terlama di abad 21
Ilustrasi gerhana bulan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gerhana bulan (Foto: Pixabay)
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gerhana bulan 28 Juli 2018 akan menjadi gerhana terlama di abad 21. Gerhana akan berlangsung selama 3 jam 55 menit dengan gerhana total selama 1 jam 43 menit.
ADVERTISEMENT
Jadi, gerhana bulan 28 Juli akan berlangsung kurang lebih setengah jam lebih lama dibanding Super Blue Blood Moon 31 Januari lalu. Super Blue Blood Moon pada akhir Januari lalu hanya berlangsung selama 3 jam 23 menit dengan gerhana bulan total selama 1 jam 16 menit.
3. Ditemani planet Mars
Planet Mars (Foto: AlexAntropov86/ Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Planet Mars (Foto: AlexAntropov86/ Pixabay)
Kehadiran Blood Moon di langit akan ditemani planet Mars. Hal ini karena kejadian oposisi planet merah itu kebetulan berdekatan dengan kejadian gerhana bulan Juli 2018. Menurut peneliti LAPAN, meski tampak kecil, Mars akan terlihat terang dengan warna merah khasnya.
4. Hujan meteor
Ilustrasi hujan meteor (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan meteor (Foto: Wikimedia Commons)
Akan ada hujan meteor Southern Delta Aquarids (SDA) yang berasal dari dekat rasi Aquarius. Menurut keterangan Peneliti dari Pusat Sains Antariksa LAPAN, Rhorom Priyatikanto, hujan meteor akan bisa terlihat dengan jelas.
ADVERTISEMENT
5. Dianjurkan MUI salat gerhana
Salat gerhana di Monas (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Salat gerhana di Monas (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, KH. A.Syarifuddin A. Gani, mengimbau kepada seluruh umat Islam di DKI Jakarta untuk melaksanakan salat sunah gerhana bulan.
Waktu pelaksanaan salat gerhana bulan dimulai saat gerhana muncul hingga selesai. Jika gerhana masih berlangsung saat sudah melaksanakan salat dan kotbah gerhana, umat Islam disunahkan untuk memperbanyak zikir dan meminta ampun (istighfar) kepada Allah SWT hingga berakhirnya gerhana.
6. Waktu gerhana
Foto kolase fenomena gerhana bulan total (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
zoom-in-whitePerbesar
Foto kolase fenomena gerhana bulan total (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Gerhana bulan 28 Juli akan berlangsung mulai pukul 01.24 WIB sampai 05.19 WIB. Khusus proses gerhana bulan totalnya, baru akan terjadi sejak pukul 02.30 WIB sampai 04.13 dengan puncak gerhana pada pukul 03.22 WIB.
ADVERTISEMENT
7. Tempat nonton bareng
Pengunjung padati teleskop Celestron milik TMII (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung padati teleskop Celestron milik TMII (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Meski bisa terlihat dengan mata telanjang dari seluruh Indonesia, tentu akan lebih seru bisa mengamati gerhana bulan Juli 2018 beramai-ramai dan dengan menggunakan teleskop.
Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi untuk nonton bareng (nobar) gerhana bulan ini. Mulai dari Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Imah Noong di Bandung, Taman Tebing Breksi di Yogyakarta, Kantor LAPAN di Pasuruan, dan Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) di Lampung.
8. Streaming internet
Tidak bisa ikut nobar di lokasi-lokasi tersebut atau gerhana bulan Juli 2018 pengamatan tertutup awan? Jangan khawatir, sebab ada lima situs yang menayangkan live streaming fenomena langka ini melalui internet. Situs-situs tersebut adalah BMKG, Slooh, TimeAndDate.com, The Virtual Telescope Project, dan The Weather Channel.
ADVERTISEMENT